Semeru Normal, Pengungsi Sudah Kembali ke Rumah

Kamis 20-11-2025,17:35 WIB
Reporter : Edi Susilo
Editor : Noor Arief Prasetyo

LUMAJANG, HARIAN DISWAY - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung memantau lokasi pengungsi meletusnya Gunung Semeru pada Rabu, 19 November 2025.

Sejak Kamis pagi, 20 November 2025, Khofifah langsung terjun ke beberapa lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.  Di antaranya pengungsian SDN 4 Supiturang Kecamatan Pronojiwo, dapur umum di Desa Sumbersari, serta juga meninjau Jembatan Gladak Perak.

Khofifah menjabarkan, berdasarkan update aktivitas vulkanik Gunung Semeru, getaran banjir sudah tidak terekam. Meski erupsi berakhir, namun status Awas tetap diberlakukan. 

”Sehingga kita tetap melakukan kesiapsiagaan melakukan penanganan, dan memastikan warga semua dalam kondisi aman,” terangnya. 

BACA JUGA:Bangunan SDN 2 Supiturang Rata dengan Tanah Imbas Erupsi Semeru

BACA JUGA:Erupsi Gunung Semeru Paksa 346 Warga Mengungsi

Menurut data BPBD Jawa Timur per Kamis, pukul 05.40 WIB, total pengungsi yang tersebar di beberapa tempat baik di Kec. Pronojiwo maupun Kec. Candipuro berjumlah kurang lebih 346 jiwa.

Untuk lokasi pengungsian yang ditinjau Gubernur Khofifah di SDN 04 Supiturang, total ada  64 jiwa yang masih mengungsi. 

Namun, Khofifah menegaskan, saat ini  warga yang mengungsi sebagian besar telah kembali ke rumah masing-masing. ”Dan beberapa di antaranya masih bertahan di pengungsian,” katanya. 

Pemprov Jatim telah memberikan bantuan permakanan bagi korban terdampak APG Semeru. Di antaranya makanan siap saji 480 kaleng, siap saji nasi kare ayam 240 kaleng, siap saji nasi goreng ayam 240 kaleng, siap saji nasi opor ayam 240 kaleng, lauk pauk 480 kaleng, rendang ayam 240 ayam, dan kare ayam 240 kaleng.

Adapula lauk pauk lkan saos cabe 240 kaleng, tambah gizi koktail buah 360 kaleng, tambah gizi kacang hijau 360 kaleng, family kit 100 paket, selimut 740 lembar, terpal 150 pcs, dan air mineral 92 dus.

Selain memberi bantuan permakanan, Pemprov Jatim saat ini juga fokus pada penanganan kesehatan masyarakat di sekitar kaki Gunung Semeru yang terdampak. Tim puskesmas telah diturunkan di kantong- kantong pengungsian. 

BACA JUGA:Update Erupsi Semeru: Dampak, Situasi, dan Status Terkini

BACA JUGA:Tiga Desa Terdampak Erupsi Semeru, Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

Petugas telah diminta mengecek kesehatan pengungsi. Di antaranya tensi tinggi dan gejala ISPA. ”Untuk yang terkena ISPA akan dilakukan penanganan intensif,” paparnya. 

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru selama 7 hari. Lewat Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/595/KEP/427.12/2025. (*)

Kategori :