PVMBG kembali menegaskan rekomendasi wajib yang harus dipatuhi masyarakat:
Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 km dari puncak.
Di luar itu, masyarakat dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai.
Tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Semeru karena ancaman lontaran batu pijar.
BACA JUGA:Jalur Pendakian Semeru Ditutup Total Imbas Erupsi Vulkanik
BACA JUGA:Ratusan Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo saat Gunung Semeru Meletus
Mewaspadai awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang sungai berhulu Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Laporan aktivitas pagi ini disusun oleh PPGA Semeru, berdasarkan data resmi PVMBG dan Badan Geologi KESDM.
Hingga siang ini, tim lapangan BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih memantau situasi, terutama di wilayah Pronojiwo dan Candipuro yang terdampak awan panas pada hari sebelumnya.
Situasi dinamis Gunung Semeru membuat petugas kembali mengingatkan warga untuk tidak mendekati aliran Besuk Kobokan maupun Gladak Perak, karena perpanjangan luncuran awan panas dapat terjadi sewaktu-waktu. (*)