HARIAN DISWAY - Sampah plastik termasuk jenis limbah yang butuh waktu sangat lama untuk terurai di alam. Proses penguraiannya bisa berlangsung selama 10-1.000 tahun untuk sampah kantong plastik, sedangkan sampah botol plastik membutuhkan waktu sekitar 450 tahun.
Karena itulah perilaku-perilaku ramah lingkungan terus digerakkan. Utamanya, campaign menggunakan material berkelanjutan. Misalnya, tumbler, tas kain, dan edible plastic.
Edible plastic digunakan untuk mengganti bungkus makanan atau minuman berbahan plastik. Dalam upaya tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen Petra mengajak warga Kelurahan Siwalankerto untuk membuat edible plastic.
Pembuatan edible plastic itu serangkai dengan pembuatan ecobricks dalam program Kampung Binaan Mahasiswa (KBM) IX. Aktivitas berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025.
BACA JUGA:Rancang Maket Gubeng, Mahasiswa Petra Hadirkan Konsep Walkable City dalam 30 Tahun ke Depan
BACA JUGA:23rd Anniversary Celebration: Petra Theatre Staging Readings of Four New Works
PARA PESERTA dipandu oleh dosen Food Technology UK Petra. -- Petra Christian University
Kegiatan dipimpin oleh dosen Food Technology UK Petra. Mereka adalah Dr. Renny Indrawati, S.TP., M.Nat.Sc., M.Si., dan Yosinta Christie Setiabudi, S.T.P., M.Sc.
Ada 43 kelompok yang hadir dalam kegiatan pembuatan edible plastic. Setiap kelompok berisi tiga mahasiswa.
“Mahasiswa dan warga saling belajar langkah demi langkah proses pembuatan edible plastic secara sederhana, yaitu dengan mencampurkan bahan-bahan alami," ujar Ketua Panitia KBM IX Marcell Nathaniel Julian.
Bahan yang dibutuhkan adalah tepung tapioka, gliserol, dan air. "Semua bahan dipanaskan, kemudian diolah hingga terbentuk lembaran plastik yang dapat terurai dan bahkan aman untuk dikonsumsi,” katanya.
BACA JUGA:Inovasi Mahasiswa Petra Christian University Jawab Tantangan Zaman Lewat AI dan IoT
BACA JUGA:Dua Cerita, Satu Panggung: Petra Theater Suguhkan Going Home dan Customer is King
Nah, Anda juga bisa membuatnya sendiri sesuai dengan takaran. Campurkan 4 gram tepung tapioka, 80 mililiter air, dan 3 mililiter gliserol.
Adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah panci, pengaduk, kompor, wadah atau loyang, timbangan, gelas ukur, dan pipet.