HARIAN DISWAY - Bagi banyak orang, terutama pemula yang baru menata rumah atau pindah ke tempat tinggal baru, memilih AC sering terasa seperti tugas yang rumit.
Ada begitu banyak istilah teknis seperti PK, inverter, watt, hingga kapasitas ruangan yang kadang membuat orang asal pilih tanpa tahu mana yang benar-benar sesuai kebutuhan.
Padahal, AC bukan hanya sekadar membuat ruangan menjadi dingin, tetapi juga tentang kenyamanan jangka panjang dan efisiensi listrik.
Jika salah memilih, akibatnya bisa serius, mulai dari ruangan yang tetap panas, listrik boros, AC tetap rusak, hingga MCB (miniature circuit breaker) sering turun.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Membeli AC Bekas, Dari Cek Harga Sampai Kondisi Unit
BACA JUGA: Membiarkan Alat Elektronik Menyala, Pola Konsumsi Baru yang Boros?
Memahami Tipe-Tipe AC yang Paling Umum
Di pasaran, AC hadir dalam beberapa tipe dengan fungsi yang berbeda. Untuk pemula, mengenali karakter tiap tipe AC dapat membantu memilih produk yang sesuai kebutuhan.
1. AC Split Wall. Tipe paling umum yang banyak dipakai di rumah. Unitnya terdiri dari indoor dan outdoor, bekerja dengan suara yang cenderung lebih senyap, dan hemat listrik. Tipe ini cocok untuk kamar tidur, ruang kerja, hingga ruang keluarga.
2. AC Window. Tipe AC ini merupakan model lama dan biasanya dipasang menembus dinding atau jendela. Meski pemasangannya lebih mudah dan harga lebih terjangkau, suara dan konsumsi listriknya cenderung lebih besar.
BACA JUGA: Mini Fan Portable, Solusi Kipas Angin Ringan dan Praktis untuk Cuaca Panas
BACA JUGA: Mitos atau Fakta? Kipas dan AC Sebabkan Bell’s Palsy
3. AC Cassette. Untuk ruangan besar seperti kantor atau kafe, tipe AC ini sering dipilih karena pemasangannya menempel di langit-langit sehingga hemat ruang dan mampu mendinginkan area yang luas.
4. AC Portable. Tipe ini tidak memerlukan instalasi khusus dan bisa dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan. Namun, tipe ini sering dianggap kurang efisien dalam mendinginkan ruangan, dan suaranya lebih berisik.
5. AC Standing Floor. AC jenis ini lebih cocok untuk aula, restoran besar, atau area yang sering dipakai banyak orang. Kekuatan pendinginannya sangat tinggi, tetapi konsumsi listriknya juga besar.