HARIAN DISWAY - Penggemar Ji Chang Wook sempat dibuat heboh sekaligus penasaran oleh kedatangan idola mereka tersebut ke Indonesia beberapa waktu lalu. Tepatnya pada Oktober 2025.
Pasalnya, bintang The Manipulated dan Welcome to Samdal-ri itu tampak mengunjungi beberapa tempat di Indonesia. Ia ditemani beberapa artis lokal. Seperti penyanyi Dikta dan aktor Bryan Domani.
Ia juga sempat berfoto dengan Vanesha Prescilla dan Pevita Pearce. Saat bersama Pevita, aktor 38 tahun itu mengenakan beskap yang serasi dengan kebaya biru yang dipakai Pevita. Keduanya berpose di depan Candi Prambanan.
Saat itu publik masih menduga-duga bahwa mereka tengah menjalani syuting. Meski belum diketahui untuk acara atau program apa. Dan kapan tayangnya.
BACA JUGA:4 Pemeran Utama Gangnam B-Side, Ji Chang Wook jadi Broker Tampan,
BACA JUGA:Ji Chang Wook Bawa Berkah Usai Pamer Foto Beli Sate di RSPP Jakarta
Namun, sekarang segalanya sudah terungkap. Rupanya, Ji Chang Wook beserta para artis tersebut sedang mempersiapkan sebuah acara ragam (variety show) bergenre traveling. Judulnya Abracadabra! The Galaxy of Ultimate Healing.
Ji Chang Wook keliling Indonesia dengan sejumlah artis dalam reality show Abracadabra-Viu-
Ya, disponsori oleh Samsung Galaxy, acara tersebut dijadwalkan tayang secara eksklusif di Viu mulai Jumat, 28 November 2025. Ia dapat ditonton menggunakan subtitle bahasa Indonesia.
Sebagai pemeran utama, Ji Chang Wook akan ditemani oleh beberapa artis tanah air seperti Dikta, Bryan Domani, Pevita Pearce, Vanesha Prescilla, Maxime Bouttier, dan Agung Karmalogy.
Dalam variety-show tersebut, Ji Chang Wook berperan sebagai dirinya sendiri. Ia diajak menjelajah Indonesia untuk mencicipi kuliner, juga mengeksplorasi budaya, alam, dan suasana healing.
BACA JUGA:6 Film yang Dibintangi oleh Pevita Pearce, Nomor 5 Bareng Chelsea Islan
BACA JUGA:Dikta Wicaksono hingga Yura Yunita Bikin Konser Malam Hari di Halu Fest 2025 Makin Seru
Menurut sinopsis resmi di Viu, destinasi perjalanan mereka mencakup sejumlah kota atau kawasan di Indonesia seperti Bali, Yogyakarta, dan Sumba.
Kota‑kota itu bukan menjadi sekadar latar, tetapi juga ikut membentuk cerita. Setiap kota memiliki karakter dan suasana berbeda.