Madrid mengawali laga dengan pendekatan pragmatis. Mereka membiarkan Girona memegang bola di area yang tidak berbahaya.
Girona vs Madrid 1-1, Los Blancos resmi dikudeta Barcelona. Foto: Kylian Mbappe berduel dengan bek Girona di Montilivi, 1 Desember 2025. -Joseph Lago-AFP
Tekanan pertama muncul saat Vinicius Jr dan Kylian Mbappe memanfaatkan ruang di sisi kiri. Tetapi penyelesaian akhir mereka jauh dari akurat. Pada menit ke-12, Mbappe mendapat peluang pertama. Namun tembakannya dari sudut sempit melayang tinggi.
BACA JUGA:Courtois Nilai Ronaldo Punya Mental Juara Lebih Kuat daripada Mbappe di Real Madrid
BACA JUGA:Benzema Minta Real Madrid Dukung Mbappe: Dia Tak Bisa Menang Sendirian!
Girona justru lebih efektif memanfaatkan kelengahan Madrid. Azzedine Ounahi berulang kali menguji lini belakang, termasuk saat memotong umpan ceroboh Trent Alexander-Arnold yang nyaris membuahkan kesempatan emas untuk Vladyslav Vanat.
Intensitas serangan Girona meningkat. Courtois dipaksa melakukan penyelamatan pertama dari tendangan Tsygankov pada menit ke-27.
Momentum Madrid sempat hadir pada menit ke-40, ketika Mbappe menyelesaikan kemelut di kotak penalti. Namun, VAR membatalkan gol tersebut karena ia sempat menyentuh bola dalam prosesnya.
Dan semenit berselang, malapetaka menghampiri. Ounahi, yang tampil menjadi ancaman terbesar, menyapu bola dengan teknik brilian ke pojok atas gawang, membuat Courtois terpaku. Montilivi bergemuruh. Madrid tertinggal 0-1 hingga jeda.
Girona vs Madrid 1-1, Los Blancos resmi dikudeta Barcelona. Foto: Azzedine Ounahi (kiri) merayakan golnya ke gawang Madrid di Montilivi, 1 Desember 2025. -Joseph Lago-AFP
BACA JUGA:Endrick Sulit di Real Madrid: Ancelotti Beri Saran, Man United dan Lyon Siap Tampung
BACA JUGA:Rodrygo Frustasi di Real Madrid, Bisa Hengkang ke Liga Inggris pada Januari 2026
Xabi Alonso segera menarik Arda Guler dan memasukkan Eduardo Camavinga untuk menambah dominasi lini tengah. Madrid mulai menekan lebih agresif. Serangan lebih direct, dan Jude Bellingham didorong lebih ke depan.
Tekanan itu membuahkan penalti pada menit ke-67, setelah Vinicius Jr dijatuhkan di kotak terlarang. Mbappe, dengan tenang seperti biasa, mengirim kiper Paulo Gazzaniga ke arah yang salah, dan menyamakan kedudukan 1-1.
Gol tersebut memantik Madrid untuk makin agresif. Namun, pelatih Girona, Michel, merespons lewat sederet pergantian pemain yang efektif. Mereka menghadirkan energi baru di lini depan sehingga pertahanan Madrid tak bisa menekan terlalu tinggi.
Pertandingan sempat kehilangan ritme karena beberapa pelanggaran kecil. Sebuah strategi cerdas dari tuan rumah untuk menghambat aliran serangan Los Blancos.