Setelah melepasnya, bersihkan area kepala trimmer. Juga bagian celah-celah pisau dengan menggunakan kuas halus.
Jika model trimmer mendukung pembilasan, maka mencuci kepala pisaunya bisa dengan air mengalir.
Namun ingat, bagian mesinnya sebaiknya tidak terkena air kecuali trimmer tersebut memang berlabel waterproof. Setelah dicuci, keringkan sepenuhnya sebelum dipasang kembali.
BACA JUGA: 6 Cara Efektif Atasi Rambut Lepek Akibat Cuaca Panas dan Lembap
BACA JUGA: 7 Gaya Rambut Retro Pria yang Kembali Tren dan Bikin Penampilan Beda
3. Gunakan Cairan Disinfektan atau Clipper Spray
Cairan disinfektan atau clipper spray berfungsi untuk membersihkan kuman, mencegah korosi, sekaligus membuat pisau lebih licin. -Ivan Aragon Alfonso -Istock
Trimmer yang sering digunakan untuk area wajah atau kepala rentan menjadi sarang bakteri.
Selain membersihkan rambut, semprotkan cairan disinfektan khusus alat cukur atau clipper spray setelah pemakaian.
Produk itu berfungsi untuk membersihkan kuman, mencegah korosi, sekaligus membuat pisau lebih licin.
Semprotkan secukupnya pada pisau, biarkan cairan bekerja selama beberapa menit, lalu lap dengan kain bersih. Untuk pengguna rumahan, pemakaian disinfektan 2-3 kali seminggu sudah cukup.
BACA JUGA: French Bob, Tren Rambut Timeless dengan Gaya Chic yang Kembali Populer
BACA JUGA: 7 Tip Perawatan Rambut agar Tidak Cepat Kering
4. Oleskan Oil Trimmer Secara Berkala
Tanpa pelumasan, pisau akan cepat aus, menghasilkan suara mesin yang kasar, hingga menyebabkan panas berlebihan saat digunakan. -AlexPhotoStock-Istock
Minyak khusus trimmer atau clipper oil sangat penting untuk menjaga gesekan antar pisau tetap halus.
Tanpa pelumasan, pisau akan cepat aus, menghasilkan suara mesin yang kasar, hingga menyebabkan panas berlebih saat digunakan.
Teteskan 1-2 tetes minyak pada bagian pisau sambil menyalakan trimmer selama beberapa detik agar minyak tersebar merata.