SURABAYA, HARIAN DISWAY - Petra Christian University (PCU) kembali menggelar pameran iDESEMBER. Ajang tahunan yang menjadi ajang kreatifitas mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Desain Fashion dan Tekstil (DFT).
Tahun ini, pameran itu mengusung tema Lighthouse Library. Berlangsung di Galeri Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK), Gedung Q2, ruang Q.801, PCU, 1 Desember 2025. Acara itu akan berlangsung hingga 5 Desember.
Pameran iDESEMBER telah memasuki tahun kelima. Daniel Iskandar S.Sn., ketua Panitia iDESEMBER 2025, menyebut bahwa seluruh peserta pameran merupakan mahasiswa DKV.
Maka, dalam pameran tersebut, para peserta melakukan perjuangan mengisi kemerdekaan dengan cara yang berbeda.
BACA JUGA:PCU dan PKPI Siapkan Generasi Baru Berintegritas Lewat Pelatihan Dasar Profesi Kurator
BACA JUGA:Eksperimen Kinetic Structure di PCU, Buat Struktur Dari Kayu Dibantu AR
Daniel mengajak mahasiswanya untuk berjuang dalam meningkatkan literasi dan pendidikan moral anak-anak.
Hal itu diwujudkan dengan karya desain dari para mahasiswa tersebut. “Saya melihat saat ini perubahan teknologi dan informasi berlangsung dengan cepat. Akibatnya, nilai-nilai moral perlahan memudar," ungkapnya.
Salah satu bentuknya adalah mendesain buku cerita pendidikan moral. Buku yang ditujukan untuk anak-anak berusia 5-12 tahun.
Para mahasiswi PCU dengan karya mereka dalam pameran iDESEMBER. Pameran itu berlangsung pada 1-5 Desember 2025.-PCU-
"Melalui tema 'Lighthouse Library', para peserta pameran menyajikan kisah-kisah sederhana dan bermakna dari setiap karya mereka. Kami berharap pameran ini dapat berfungsi seperti mercusuar. Menjadi penuntun arah dalam menemukan kembali pijakan moral yang kuat," ujarnya.
BACA JUGA:INDEX 2025 PCU, Saat Desain Interior dan AI Bertaut dalam Harmoni Digital
BACA JUGA:Membaca Warisan Budaya Lewat Karya Mahasiswa DFT PCU di Innofashion Show 2025
Pameran iDESEMBER diikuti oleh 22 kelompok mahasiswa DKV. Mereka berkolaborasi dengan Kartika Widyasari, S.Psi., (Kak Nitnit), seorang psikolog sekaligus pendongeng asal Surabaya.
Seluruh karya peserta mengadaptasi 11 dongeng karya kak Nitnit. Mereka menggunakan 13 gaya desain yang atraktif.