Mengapa Aston Villa Jadi Tim Paling Unik di Liga Premier 2025/2026?

Rabu 03-12-2025,19:43 WIB
Reporter : Bagus Aji
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Aston Villa kembali mencuri perhatian Liga Premier Inggris. Bukan hanya karena kemenangan 1-0 atas Wolverhampton di pekan ke-13, tetapi karena gaya bermain unik yang mengubah mereka menjadi spesialis gol jarak jauh: sebuah anomali langka di Liga Premier yang kini membawa skuad asuhan Unai Emery merangsek ke Papan Atas Klasemen. 

Kemenangan 1-0 Aston Villa atas Wolverhampton dalam derby West Midlands mungkin bukanlah hasil dari sebuah pertandingan klasik, dan juga tidak menampilkan performa terbaik dari tim besutan Unai Emery.

Namun, Aston Villa berhasil menutup pekan ke-13 Liga Premier Inggris dengan melanjutkan pendakian luar biasa mereka menuju lima besar klasemen musim 2025-26.

Yang membuat pendakian Villa ke peringkat ke-4 begitu “luar biasa” bukan sekadar posisi mereka yang sudah mencapai puncaknya. Mereka memang memiliki salah satu manajer terbaik di Liga Premier serta skuad yang sangat berbakat.

Namun, cara mereka mencapai klasemen Lima besar, dengan menabrak kebiasaan umum di Liga Premier, menjadi hal yang paling mencolok. Kemenangan akhir pekan lalu kembali menjadi contoh nyata.

Pada menit ke-67, gelandang kanan John McGinn menemukan Boubacar Kamara yang berdiri bebas di luar kotak penalti Wolves. Pemain asal Prancis itu hanya butuh satu kontrol sebelum melepaskan tendangan kaki kiri yang mengarah ke sudut kanan atas gawang.

BACA JUGA:Rating Pemain Liverpool yang Tebas Aston Villa 2-0, Mo Salah (Ternyata Masih) Terbaik!

BACA JUGA:Aston Villa vs Man City 1-0, Matty Cash Jadi Mimpi Buruk The Cityzens

Aston Villa mungkin tidak selalu mendominasi lawan musim ini, tetapi mereka telah menemukan formula ampuh: menembak langsung dari luar kotak penalti.

Gol Kamara menjadi gol kesembilan Aston Villa musim ini yang tercipta dari luar kotak penalti. Catatan tersebut membuat skuad Villa Park menjadi anomali menarik di Liga Premier.

Statistik hingga pekan ke-13 menunjukkan, Aston Villa baru mencetak 16 gol dan kebobolan 11 gol. Dari 149 percobaan tendangan, rata-rata XG (expected goal) per tembakan mereka hanya 0,08 — terendah di antara 20 tim Liga Premier.

Namun, dengan para pemain yang sedang “on fire” dalam urusan tendangan jarak jauh, formula ini akan diuji pada laga tengah pekan pada Rabu minggu pertama Desember melawan Nottingham Forest, tim yang dikenal memiliki kekuatan penguasaan bola, akurasi umpan, dan frekuensi tembakan tinggi.

Dari 13 laga Liga Premier musim ini, Aston Villa telah membukukan 9 gol dari tendangan jarak jauh—rata-rata 0,69 gol per pertandingan.

Musim ini hanya ada dua tim yang menciptakan anomali serupa: Aston Villa dan AFC Bournemouth (13 laga, 7 gol, rata-rata 0,54 gol per laga).

BACA JUGA:Rating Pemain Manchester City yang Ditebas 0-1 oleh Aston Villa, Erling Haaland Tak Berkutik

BACA JUGA:Tottenham vs Aston Villa 1-2, Emiliano Buendia Bungkam The Lilywhites di Kandang

Jika Villa mampu mempertahankan frekuensi tersebut sepanjang musim, mereka berpotensi memecahkan rekor gol terbanyak dari tendangan jarak jauh dalam satu musim Liga Premier.

Daftar rekor tendagan jarak jauh sementara:

  • Chelsea 2006-07: 23 gol dari penalti luar kotak (38 laga), rata-rata 0,61 gol per laga.

  • Manchester City 2011-12: 20 gol (38 laga), rata-rata 0,53 gol per laga.

  • Liverpool 2013-14: 19 gol (38 laga), rata-rata 0,50 gol per laga.

Villa memang memiliki sejumlah tembakan jarak jauh yang efektif dan tidak biasa. John McGinn, Emiliano Buendía, Morgan Rogers, Amadou Onana, dan Boubacar Kamara—semuanya adalah gelandang berbakat secara teknis, dan masing-masing telah mencetak minimal satu gol jarak jauh musim ini. Bek kanan Matty Cash, juga turut berkontribusi dengan dua gol jarak jauh.

Kategori :