Ingin Haid Lancar? Coba Racikan Herbal Berikut Ini

Kamis 04-12-2025,08:50 WIB
Reporter : Mutia Putri Syahira
Editor : Indria Pramuhapsari

HARIAN DISWAY - Berbagai keluhan menstruasi tidak teratur masih menjadi masalah yang sering dialami perempuan di Indonesia.

Kondisi tersebut mendorong sebagian masyarakat mencari alternatif herbal yang dinilai lebih aman dan mudah disiapkan di rumah.

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa sejumlah tanaman berkhasiat dapat membantu merangsang kerja hormon serta melancarkan peredaran darah.

Meskipun demikian, penggunaan herbal tetap dianjurkan secara bijak dan tidak menggantikan pemeriksaan medis ketika keluhan berlangsung lama.

BACA JUGA:Mengenal 4 Fase Penting dalam Siklus Menstruasi

BACA JUGA:Rekomendasi Snack Sehat Penyelamat Mood Saat PMS dan Menstruasi

Keluhan Haid Tidak Teratur Masih Umum Terjadi

Gangguan siklus menstruasi dapat disebabkan banyak faktor, mulai dari stres, pola makan buruk, kelelahan, hingga ketidakseimbangan hormon.

Beberapa perempuan juga mengalami nyeri lebih dari biasanya ketika haid datang terlambat.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa keluhan haid tidak teratur menjadi salah satu penyebab perempuan sering mencari pengobatan alternatif.

Hal ini membuat racikan herbal tradisional kembali diminati karena dianggap praktis dan minim risiko.

BACA JUGA:Mengapa Emosi Naik Turun Saat Pra-Menstruasi?

BACA JUGA:Menstruasi Tidak Normal di Usia Muda? Bisa Jadi Gejala Menoragia

Herbal sebagai Alternatif Aman dan Terjangkau

Penggunaan ramuan tradisional telah diwariskan sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Tanaman seperti jahe, kunyit, kayu manis, dan daun sirih dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan membantu memperlancar aliran darah.

Para herbalis menekankan bahwa penggunaan bahan alami tetap perlu dilakukan dengan dosis wajar. Racikan yang dibuat secara berlebihan justru dapat menimbulkan iritasi atau gangguan pencernaan.

Racikan Kunyit Asam untuk Siklus Lebih Rapi


KUNYIT ASAM membantu menstabilkan siklus haid dan meredakan rasa tidak nyaman menjelang menstruasi.-istock-

Kunyit dikenal memiliki kandungan kurkumin yang mampu membantu menyeimbangkan proses inflamasi dalam tubuh.

Saat dicampur dengan asam Jawa, ramuan ini dipercaya dapat meredakan kram sekaligus membantu memperlancar aliran menstruasi.

BACA JUGA:Bagaimana Fase Luteal dari Siklus Menstruasi Memengaruhi Tubuh Anda

BACA JUGA:Punggung Sakit Saat Haid? Kenali Penyebabnya dan Solusi Sederhananya

Cara membuatnya cukup sederhana. Kunyit diparut, kemudian direbus bersamaan dengan asam Jawa dan sedikit gula aren hingga menghasilkan minuman hangat yang aromatik.

Jahe Hangat untuk Melancarkan Haid


JAHE hangat efektif menghangatkan tubuh dan membantu melancarkan aliran darah saat haid mendekat.-istock-

Jahe menjadi salah satu rempah yang paling sering digunakan perempuan saat mengalami keterlambatan haid.

Kandungan gingerol pada jahe membantu meningkatkan sensasi hangat tubuh dan merangsang kelancaran peredaran darah.

Ramuan ini biasanya disiapkan dengan merebus jahe segar yang telah digeprek. Penambahan madu, lemon, atau sedikit kayu manis dapat memperkaya aroma sekaligus memberikan efek relaksasi.

Kayu Manis dan Madu sebagai Penyeimbang Siklus


KAYU MANIS dan madu bekerja menenangkan tubuh serta membantu menjaga ritme menstruasi tetap teratur.-istock-

Kayu manis memiliki senyawa alami yang diduga dapat membantu meningkatkan kenyamanan saat masa menstruasi.

BACA JUGA:Bongkar 6 Mitos Haid yang Masih Banyak Dipercaya

BACA JUGA:Stop Dulu! 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Nyeri Haid Makin Parah

Minuman ini sering digunakan untuk mengurangi rasa kembung dan kram ringan yang muncul ketika haid terlambat.

Madu ditambahkan sebagai pemanis alami agar ramuan lebih mudah dikonsumsi. Minuman ini banyak digunakan oleh perempuan yang mengalami siklus haid yang berubah karena kelelahan atau pola tidur tidak teratur.

Daun Sirih dalam Pengobatan Tradisional


DAUN SIRIH digunakan secara tradisional untuk menjaga kesehatan perempuan dan kenyamanan menjelang haid.-istock-

Selain terkenal sebagai antiseptik alami, daun sirih juga dipercaya oleh sebagian masyarakat dapat membantu menghangatkan tubuh dan memperlancar aliran darah. 

Ramuan ini biasanya digunakan saat tubuh terasa lemas menjelang menstruasi, terutama ketika perut mulai tidak nyaman dan energi menurun akibat perubahan hormon.

BACA JUGA:Stop Dulu! 5 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Nyeri Haid Makin Parah

BACA JUGA:Daftar Makanan Alami yang Bisa Ringankan Kram Haid

Rebusan daun sirih sering diminum dua hingga tiga kali dalam seminggu, terutama ketika siklus mulai tidak teratur.

Namun, pakar mengingatkan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan karena sifat daun sirih yang cukup kuat.

Tetap Perlu Mengutamakan Pemeriksaan Medis

Meski racikan herbal dapat membantu sebagian perempuan, ahli kesehatan menegaskan bahwa keluhan haid tidak teratur tidak boleh diabaikan.

Bila menstruasi tidak datang lebih dari tiga bulan, pemeriksaan medis sangat dianjurkan.

BACA JUGA:Wanita Wajib Tahu! 5 Nutrisi Penting yang Perlu Dipenuhi Saat Haid

BACA JUGA:5 Penyebab Perut Bagian Bawah Nyeri tapi Bukan Haid

Beberapa kondisi seperti gangguan hormon, stres berkepanjangan, atau masalah pada organ reproduksi dapat menjadi penyebab yang memerlukan penanganan dokter.

Herbal sebaiknya hanya digunakan sebagai pendukung, bukan pengganti terapi medis.

Peran Gaya Hidup Sehat dalam Menjaga Siklus Menstruasi

Selain mengonsumsi ramuan alami, gaya hidup tetap menjadi faktor utama kelancaran haid. Pola tidur yang baik, manajemen stres, dan asupan nutrisi seimbang memberi pengaruh besar pada kondisi hormon.

Aktivitas fisik ringan seperti yoga atau jalan kaki juga membantu memperbaiki sirkulasi darah. Kombinasi antara pola hidup sehat dan konsumsi herbal alami dapat memberikan hasil yang lebih optimal.

BACA JUGA:7 Tips Sederhana untuk Redakan Nyeri Haid, Bukan Cuma Kompres Air Panas!

BACA JUGA:6 Tips Redakan Nyeri Perut Saat Haid

Ramuan herbal seperti kunyit asam, jahe, kayu manis, dan serai menjadi pilihan populer yang aman dan mudah dibuat untuk membantu melancarkan haid.

Meski begitu, penggunaannya tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing dan tidak boleh menggantikan pemeriksaan medis bila keluhan berlangsung lama.

Kesadaran perempuan terhadap kesehatan reproduksi terus meningkat, termasuk pemilihan alternatif alami yang dianggap lebih harmonis dengan tubuh.

Dengan edukasi yang tepat, herbal dapat menjadi bagian dari rutinitas sehat yang mendukung keseimbangan siklus menstruasi. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Kategori :