CHENGDU, HARIAN DISWAY — Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, meraih Golden Flag Award pada puncak acara 2025 Global Brand Economy Conference and Chengdu International Brand Development Forum di Chengdu, 27 November 2025. Penghargaan itu diberikan pada gala dinner yang menjadi penutup rangkaian konferensi dan disaksikan ratusan peserta dari perusahaan multinasional, termasuk JD.com, Petronas, Mixue, dan Lee Kum Kee.
Golden Flag Award merupakan penghargaan tahunan dari Golden Flag Brand Institute, lembaga riset berbasis di Hong Kong yang dikenal fokus pada branding jangka panjang dan berbasis nilai. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Dean Golden Flag Brand Institute, Ms. Yin Xiaodong. Setiap tahun, penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap berhasil memajukan diplomasi publik dan komunikasi strategis lintas negara.
Djauhari dinilai layak menerima penghargaan tersebut atas upayanya memperkuat hubungan Indonesia–Tiongkok melalui komunikasi yang proaktif dan terbuka. Kehadirannya dalam berbagai wawancara media Tiongkok serta aktivitasnya di media sosial disebut membantu membangun kedekatan dengan publik, sekaligus memperluas pemahaman masyarakat Tiongkok mengenai Indonesia. Selama bertugas, ia dikenal luas sebagai figur diplomatik yang berpengaruh dalam membentuk persepsi positif terhadap Indonesia.
Sebelum menerima penghargaan, Djauhari tampil sebagai pembicara kunci pada sesi konferensi pagi hari. Ia menekankan bahwa diplomasi modern tidak lagi sekadar urusan politik luar negeri, tetapi turut melibatkan kerja-kerja branding yang mencerminkan identitas dan kepercayaan. Di hadapan perusahaan global, ia menyampaikan bahwa ketahanan sebuah brand—baik negara maupun korporasi—bergantung pada konsistensi, otentisitas, akuntabilitas, dan etika. Menurutnya, kredibilitas hanya dapat tumbuh apabila tindakan sehari-hari selaras dengan nilai yang diklaim.
BACA JUGA:Prabowo Terima Kunjungan Dubes Tiongkok Ditemani Kucing
BACA JUGA:Inilah Profil Indroyono Soesilo Dubes RI Untuk AS
Djauhari juga menyoroti pentingnya pendekatan humanis dalam membangun citra Indonesia. Ia menyebut musik, tari, serta interaksi hangat sebagai elemen khas yang menunjukkan Indonesia sebagai negara yang terbuka dan bersahabat. Nilai-nilai tersebut, katanya, merupakan bagian penting dari “brand Indonesia” yang terus diperkenalkan kepada publik Tiongkok melalui berbagai kegiatan budaya dan komunikasi publik.
Dalam forum yang sama, pendiri LSPR Indonesia, Prita Kemal Gani, turut menerima Golden Flag Award atas kontribusinya di bidang komunikasi strategis dan pendidikan. Ia juga menyampaikan pidato kunci tentang potensi pasar ASEAN di tengah dinamika ekonomi global.
Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, memberikan sambutan usai meraih Golden Flag Award pada puncak acara 2025 Global Brand Economy Conference and Chengdu International Brand Development Forum di Chengdu, 27 November 2025.-KBRI BEIJING UNTUK HARIAN DISWAY-