Bagaimana kalau pihak Jokowi dan para tergugat lain hanya membawa BAP dari polisi? Yang membenarkan keaslian ijazah. ”Yang ingin kami uji adalah ijazah. Bukan BAP,” tambah Taufiq yang juga pengacara RRT (Roy, Rismon, Tifa) itu.
Apakah sidang di Solo itu akan mengakhiri persoalan yang sudah muncul empat tahun lalu.
Yang jelas, apa pun putusan pengadilan, sebagian besar rakyat sudah punya putusan sendiri. Artinya, mereka yang yakin ijazah palsu, apa pun yang terjadi, tetap percaya ijazah produk Pasar Pramuka. Begitu juga pendukung Jokowi, apa pun hasil pengadilan, mereka tetap yakin ijazahnya asli, produk UGM.
Jadi, ini masalah ijazah atau kepercayaan terhadap Jokowi? (*)