5 Fakta Seru Avatar: Fire and Ash, Film Berdurasi 3 Jam Digarap dengan Bujet Rp6 Triliun

Rabu 17-12-2025,16:39 WIB
Reporter : Nailah Putri Rahmadani*
Editor : Retna Christa

Avatar: Fire and Ash memperkenalkan suku Na'vi baru yang belum pernah muncul di dua film sebelumnya. Mereka dikenal sebagai Ash People atau Mangkwan Clan.

Mereka tinggal di Ash Village. Wilayah dataran vulkanik Pandora yang dipenuhi lava, abu, dan lansekap tandus akibat letusan gunung berapi.

Suku tersebut digambarkan memiliki budaya dan cara hidup yang keras, berbeda dari suku Na’vi lain yang lebih selaras dengan alam. Suku tersebut dipimpin Varang (Oona Chaplin), tokoh antagonis yang digambarkan tegas dan penuh ambisi.

Ash People menjadi salah satu sumber konflik utama dalam cerita film Avatar: Fire and Ash. Dinamika budaya dan hubungan mereka dengan tokoh-tokoh lama serta antagonis lainnya memicu ketegangan besar di Pandora.

BACA JUGA:10 Film Seru yang Tayang Tahun 2025, Dari Captain America hingga Avatar

BACA JUGA:Sebelum Sukses Perani Avatar: The Last Airbender, Ini Fakta tentang Ruy Iskandar

Selain Ash People, Avatar: Fire and Ash juga memperkenalkan suku Na'vi baru lainnya. Yakni Wind Traders, sebuah klan nomaden yang melayang tinggi di langit Pandora. Mereka dipimpin oleh kepala suku bernama Peylak (David Thewlis).

3. Bujet Fantastis


Cuplikan trailer Avatar: Fire and Ash-Avatar-YouTube

Avatar: Fire and Ash menjadi salah satu film dengan bujet produksi terbesar dalam sejarah. Biaya diperkirakan mencapai sekitar USD400 juta, atau setara sekitar Rp6,6 triliun).

Anggaran superbesar itu terutama digunakan untuk teknologi efek visual dan motion capture canggih, demi menghadirkan dunia Pandora yang semakin realistis. Lengkap dengan lansekap vulkanik, pertempuran epik, serta karakter yang detail secara visual.

Di balik penggunaan teknologi mutakhir itu, James Cameron secara tegas menyebut bahwa ia menghindari penggunaan AI dalam proses pembuatan filmnya.

BACA JUGA:James Cameron Siapkan Avatar Ketiga

BACA JUGA:Avatar: The Way of Water Akan Tayang di Disney+, Catat Tanggalnya!

"Semua karakter, performa, dan elemen kreatif dalam film ini murni tetap berasal dari aktor nyata dan teknologi motion capture. Bukan dari kecerdasan buatan alias AI," papar Cameron.

Pendekatan tersebut menunjukkan bahwa Avatar: Fire and Ash membutuhkan investasi teknologi yang sangat tinggi. Namun tetap mengandalkan kreativitas dan peran manusia, demi menghadirkan pengalaman menonton yang imersif dan megah di layar lebar.

4. Soundtrack Bertabur Bintang


Miley Cyrus jadi pengisi soundtrack Avatar: Fire and Ash yang berjudul Dream As One-Miley Cyrus-YouTube

Kategori :