Namun, EA menilai biaya operasional server dan pengembangan konten baru tidak lagi sebanding dengan pertumbuhan basis pemain. Perubahan tren industri game mobile, termasuk pergeseran pemain ke judul baru dan model layanan live service yang lebih agresif, disebut menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini.
Penutupan Real Racing 3 juga sejalan dengan langkah EA menghentikan layanan online sejumlah game balap lainnya.
Beberapa judul balap di bawah naungan EA dan Codemasters, seperti Grid Autosport, Grid 2, Dirt 3, dan Dirt: Showdown, juga dijadwalkan kehilangan dukungan server online pada periode Maret 2026. Mode daring game-game tersebut tidak lagi bisa diakses, meskipun konten offline tetap tersedia.
Kebijakan ini menunjukkan arah baru strategi EA yang semakin selektif dalam mempertahankan layanan online. Perusahaan tampak memfokuskan sumber daya pada judul-judul yang masih memiliki potensi jangka panjang, baik dari sisi pemain aktif maupun monetisasi.
BACA JUGA:GTA 6 Menangkan Predikat Most Anticipated Game (Lagi) di The Game Awards 2025
BACA JUGA:Capcom Pamer Trailer Baru Game Pragmata di The Game Awards 2025
Bagi komunitas Real Racing 3, penutupan server ini memicu gelombang nostalgia dan kekecewaan. Banyak pemain mengenang masa-masa kompetitif di lintasan digital, koleksi mobil impian, serta pengalaman multiplayer yang sulit tergantikan oleh game lain.
Meski demikian, EA memastikan pemain masih memiliki waktu untuk menikmati sisa perjalanan Real Racing 3 hingga Maret 2026. Setelah itu, balapan legendaris di layar ponsel akan resmi berakhir. Meninggalkan jejak panjang dalam sejarah game balap mobile.(*)