7 Jurusan Kuliah Paling Realistis Agar Diterima Bekerja di Pertamina

Selasa 23-12-2025,00:21 WIB
Reporter : Saffanah Indah Fitrizahrani*
Editor : Indria Pramuhapsari

HARIAN DISWAY - Bekerja di PT Pertamina masih menjadi mimpi banyak mahasiswa. Terlibat dalam proyek energi nasional dan menerima gaji yang nominalnya harus diucapkan setengah berbisik agar tak bikin iri.

Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa Pertamina tidak mencari jurusan yang populer, melainkan yang paling siap bekerja.

Pertamina adalah perusahaan teknologi energi. Nilai-nilai utamanya adalah ketepatan, keselamatan, dan ketahanan sistem. Karena itu, jurusan yang dibutuhkan pun sangat spesifik.

Berikut jurusan kuliah yang paling relevan dan paling sering dibutuhkan untuk masuk ke ekosistem kerja Pertamina, baik melalui rekrutmen langsung, program Pertamina Talent, maupun jalur afiliasi dan kontraktor.

BACA JUGA:Bersama Danantara, Pertamina Pasok Energi dan Bantuan ke Aceh Tamiang

BACA JUGA:Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Hadirkan Serambi MyPertamina

1. Teknik Perminyakan


TEKNIK PERMINYAKAN merupakan salah satu jurusan yang membuka lebar peluang untuk bisa bekerja di Pertamina. -freepik-freepik

Jurusan Teknik Perminyakan berurusan langsung dengan eksplorasi dan produksi migas. Mahasiswa belajar tentang reservoir, pengeboran, hingga evaluasi cadangan.

Pertamina membutuhkan lulusan ini untuk memahami satu hal penting. Yakni, bagaimana cara mengambil energi dengan aman dan efisien.

Jurusan ini tidak banyak dimiliki perguruan tinggi Indonesia, persaingannya ketat, dan ritme kerjanya keras. Tapi relevansinya paling lurus.

2. Teknik Kimia


TEKNIK KIMIA diminati karena bisa menjadi jalur berkarier di Pertamina. -kamranardinov-freepik

 

Pengolahan minyak mentah menjadi BBM, LPG, avtur, hingga produk petrokimia adalah ranah teknik kimia. Kilang Pertamina hidup dari proses ini. Tanpa teknik kimia, kilang hanyalah bangunan kosong.

 

BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah yang Berpotensi Tergantikan AI di Masa Depan

BACA JUGA:4 Jurusan Kuliah yang Paling Sering Menggugurkan Mahasiswa

Mahasiswa teknik kimia dituntut kuat di pemahaman tentang termodinamika, reaksi kimia, dan proses industri berskala besar.

3. Teknik Mesin


ILMU TEKNIK MESIN banyak dibutuhkan oleh mereka yang mendambakan bisa bekerja di Pertamina. -aleksandarlittlewolf-freepik

Mesin rusak, produksi berhenti. Itulah sebabnya teknik mesin menjadi tulang punggung operasional. Mulai dari maintenance pompa, turbin, kompresor, hingga sistem mekanik di kilang dan rig lepas pantai. 

Pertamina membutuhkan lulusan yang bukan hanya paham teori, tapi siap turun ke lapangan. Juga, para pekerja keras yang tidak keberatan dengan sistem kerja sif, dan berhadapan dengan risiko teknis setiap hari.

4. Teknik Elektro


TEKNIK ELEKTRO membantu mahasiswa memahami lebih banyak tentang kelistrikan. Kemampuan itu dibutuhkan Pertamina. -freepik-freepik

Energi tak hanya soal minyak, tapi juga aliran listrik. Sistem kontrol, instrumentasi, otomasi, hingga kelistrikan industri adalah domain teknik elektro.

BACA JUGA:4 Langkah Strategis untuk Memaksimalkan Masa Perkuliahan

BACA JUGA:Starter Pack UTS di Perkuliahan, 5 Tip Ampuh Agar Nilai Aman dan Pikiran Tenang

Di era digital seperti sekarang, bahkan kilang pun tak luput dari otomatisasi. Karena itu, proses transisi energi dan peran teknik elektro justru semakin strategis.

Banyak unit Pertamina kini mencari lulusan elektro dengan spesialisasi kontrol dan instrumentasi.

5. Teknik Industri


TEKNIK INDUSTRI banyak berkontribusi dalam tugas sehari-hari karyawan Pertamina. -lifestylememory-freepik

Tidak semua pekerjaan Pertamina berada di lapangan. Teknik industri dibutuhkan untuk efisiensi proses, manajemen rantai pasok, optimasi produksi, dan analisis sistem kerja.

Di perusahaan sebesar Pertamina, kesalahan kecil dalam sistem bisa berdampak nasional. Jurusan ini menjadi penghubung antara teknis dan manajerial.

BACA JUGA:Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Padatnya Tugas Kuliah

BACA JUGA:5 Rekomendasi Jurusan Kuliah Soshum yang Dibutuhkan di Masa Depan

6. Geologi dan Geofisika


TEKNIK GEOLOGI tidak mudah, tapi diminati karena bisa mengantarkan berkarier di Pertamina. -macrovector-freepik

Sebelum mengebor, Pertamina harus membaca bumi. Geologi dan geofisika berperan dalam eksplorasi, memetakan struktur bawah tanah, menganalisis potensi cadangan migas.

Selain itu, kontribusi ilmu geologi juga meminimalkan risiko pengeboran gagal. Jurusan ini jarang diminati, tapi sangat strategis.

7. Akuntansi dan Manajemen


AKUNTANSI DAN MANAJEMEN menjadi favorit mereka yang ingin masuk Pertamina. -freepik-freepik

Akuntansi, manajemen keuangan, dan manajemen bisnis tetap dibutuhkan. Khususnya untuk fungsi audit, perencanaan, dan pengendalian biaya proyek bernilai triliunan rupiah.

Namun, kompetisi di jalur nonteknik jauh lebih ketat. Teknik perminyakan, teknik kimia, mesin, elektro, geologi, hingga akuntansi dan manajemen, semuanya punya pintu ke Pertamina.

BACA JUGA:KIP Kuliah 2025: Jadwal Penyaluran, Tahapan Pencairan, dan Besaran Dana Pendidikan

BACA JUGA:Cara Efektif Mengatur Waktu Kuliah agar Tetap Fokus dan Nggak Kewalahan

Hanya saja, pintu itu tidak otomatis terbuka karena nama jurusan tercetak rapi di ijazah. Ada standar keselamatan yang ketat, ritme kerja yang nonstop, serta tanggung jawab besar terhadap energi nasional.

Karena itu, memilih jurusan untuk bekerja di Pertamina seharusnya bukan keputusan emosional atau sekadar ikut-ikutan. Perlu kesadaran juga sejak awal, siap bekerja dengan risiko, siap ditempatkan di mana saja, dan siap menjadi bagian dari mesin besar bernama negara.

Jika satu hari nanti seragam merah itu benar-benar dikenakan, yang diuji bukan lagi transkrip nilai. Yang diuji adalah apakah kita sanggup ikut menjaga energi tetap menyala dalam panas, tekanan, dan tanggung jawab yang tidak kecil.

Dan di situlah, jurusan kuliah berhenti menjadi label. Ia berubah menjadi bekal. (*)

*) Peserta Magang Kemnaker RI

Kategori :