Menurut Arteta, kualitas utama Gabriel Jesus bukan hanya soal mencetak gol, tetapi kemampuannya menciptakan ruang, menghubungkan lini, dan membuat pertahanan lawan berada dalam situasi tidak pasti.
Karakter itu dinilai sangat cocok untuk mendukung striker lain seperti Gyökeres, yang membutuhkan ruang dan dinamika di sekitarnya agar lebih efektif.
BACA JUGA:Arsenal vs Crystal Palace 3-2: Hattirck Gabriel Jesus Bawa The Gunners ke Semifinal Carabao Cup!
BACA JUGA:Jelang Arsenal vs Bayern Munchen, Gabriel Jesus Murka Dibandingkan dengan Harry Kane
Gabriel Jesus menegaskan setia kepada Arsenal dan bertekad membantu klub mengakhiri puasa gelar Liga Inggris meski diterpa cedera dan persaingan ketat.-Catherine Ivill-Getty Images
Arteta menilai kehadiran Jesus dapat membuka ruang-ruang krusial di lini depan, memudahkan pemain lain masuk ke area berbahaya.
Peran tersebut sebelumnya menjadi salah satu alasan utama Arsenal merekrut Jesus dari Manchester City pada musim panas 2022.
Saat itu, ia langsung memberi dampak besar dengan kontribusi assist, pergerakan tanpa bola, serta peningkatan kepercayaan diri tim.
Meski Arsenal kemudian mendatangkan Kai Havertz dan Gyökeres untuk memperkuat sektor penyerangan, Arteta menegaskan bahwa Jesus tetap membawa elemen berbeda.
Energi, kepemimpinan, dan kecerdasannya dalam membaca permainan dianggap mampu mengangkat performa kolektif tim.
Dengan laga perempat final Carabao Cup melawan Crystal Palace sebagai ujian berikutnya, Arsenal berharap kembalinya Gabriel Jesus—baik sebagai starter maupun pemain kunci—bisa membantu mereka melangkah ke semifinal.
Di fase itu, Chelsea sudah menunggu, membuat peran dan kebugaran Jesus semakin krusial dalam ambisi Arsenal meraih trofi musim ini. (*)
BACA JUGA:Rating Pemain Arsenal Usai Kalahkan Everton 0-1: Semua Lini Solid
BACA JUGA:Everton vs Arsenal 0-1, Penalti Gyokeres Antar The Gunners Menjauh dari Man City