SURABAYA, HARIAN DISWAY- Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan mengandalkan Jawa Timur untuk mendongkrak produksi gula kristal di dalam negeri.
Harapan itu disampaikan Amran usai menggelar rakor percepatan hilirasi perkebunan di Gedung Negara Grahadi, Selasa 23 Desember 2025.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh kepala daerah dari berbagai wilayah Jatim yang berpotensi bisa menambah jumlah luasan perkebunan tebu.
”Kalau Jatim berhasil, InsyaAllah secara nasional, kita tidak akan impor white sugar lagi tahun depan,” kata Amran saat ditanya wartawan.
Harapan itu bukan tanpa hitungan. Amran menyebut 50 persen perkebunan tebu ada di Jatim saati ini. Untuk itu, Arman meminta agar Jatim memaksimalkan produksi tebu untuk menunjang kebutuhan nasional.
BACA JUGA:PT Sinergi Gula Nusantara Raih Disway Awards 2025 Kategori Agroindustri dan Maritim Populer
BACA JUGA:Petani Tebu Jatim Keluhkan Maraknya Gula Rafinasi di Pasaran
Pemerintah pusat sendiri sudah menggenjot produksi tebu di tanah air. Di antaranya lewat program bongkar ratoon dan pembagian bibit berkualitas.
Pemerintah menargetkan program itu bisa menyasar di 100 ribu hektar lahan tebu. Nah, Jatim sendiri mendapatkan target 70 ribu hektar.
Sementara itu, sisanya sekitar 30 ribu hektar akan disebar di beberapa provinsi lain seperti Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan Jawa Tengah.
Arman optimistis jika tambahan luas perkebunan tebu tersebut sesuai target, produksi gula secara nasional akan meningkat.
Tahun ini, produksi gula nasional mencapai 2,68 juta ton. Dengan tambahan lahan itu, produksinya ditarget menjadi 3 juta ton tahun depan.
BACA JUGA:Tebu Tebang Subuh
BACA JUGA:DPR Minta Tata Niaga Gula Dibenahi, Petani Tebu Terancam Rugi
Lalu apa kompensasi pemerintah pusat yang menetapkan target begitu tinggi kepada Jatim itu ?