Hati-Hati Terantuk di Timur Laut

INI duel antara dua tim Premier League yang sedang berada dalam performa terbaik. Klub kaya baru sekaligus tuan rumah Newcastle United menjamu Liverpool di St James’ Park, Newcastle.

Newcastle yang berjuluk The Magpies melesakkan tiga gol tak terbalas melewati Norwich City pada pertandingan terakhir. Sementara itu, Liverpool mengalahkan Villarreal 2-0 di leg pertama semifinal Liga Champions.

Kombinasi pembelian Januari yang efektif dan kerja keras Eddie Howe dan staf pelatihnya bisa mengubah Newcastle dari penghuni degradasi menjadi kandidat papan atas untuk beberapa minggu terakhir musim ini. Optimisme terbang lebih tinggi terus dilantunkan fans The Magpies.

Pemain Brasil brilian dari Newcastle turun penuh di Carrow Road dalam kemenangan 3-0 untuk tim Howe akhir pekan lalu, saat Joelinton mengemas dua gol sebelum pemain baru Bruno Guimaraes melanjutkan rekor golnya dengan chip sensasional yang menyenangkan di awal babak kedua. Guimaraes tidak hanya jadi mastermind, tetapi juga rajin mencetak gol.

Empat kemenangan beruntun adalah bukti betapa hebatnya resep Newcastle sebelum bertemu dengan The Reds yang mengejar gelar juara. Ingat, The Magpies kini naik ke peringkat kesembilan dengan empat pertandingan tersisa.

Luar biasa, finis tujuh besar dan tempat di kompetisi Eropa secara matematis juga tidak mustahil bagi klub dari Inggris Timur Laut itu.

Kuartet kemenangan Newcastle juga membuat mereka hanya kebobolan satu gol, meskipun ketahanan seperti itu akan diuji secara maksimal saat melawan Liverpool. Ingat, Howe mencatatkan enam kemenangan berturut-turut di St James’ Park.

Liverpool yang terletak di Inggris Barat Laut harus benar-benar berhati-hati. Newcastle sekarang sudah menjelma menjadi sebuah tim kaya baru yang bisa menyakiti siapa saja. Fans Liverpool berharap agar dongeng menjadi juara tetap terjaga, bahkan harus makin jelas. Konsentrasi tinggi dari awal hingga akhir menjadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar.

Masih terngiang di telinga pelatih Liverpool Jurgen Klopp ancaman Unay Emery. Eks pelatis Arsenal itu berikrar akan membuat Liverpool menderita di Spanyol pekan depan.

Keberhasilan derbi Merseyside 2-0 atas Everton menjaga jarak di puncak dengan Manchester City menjadi hanya satu poin, yang berarti bahwa Liverpool untuk sementara akan naik ke puncak hanya dengan hasil imbang karena selisih gol mereka yang lebih baik sebelum juara bertahan bertemu Leeds United beberapa jam kemudian.

Klopp dihadapkan dengan dilema pemilihan di sepertiga akhir setiap minggu, dan delapan laga Liverpool bulan ini telah membuat mereka mencetak setidaknya dua gol pada setiap kesempatan. Ingat, tidak ada tim yang berhasil memberi The Reds kekalahan tandang pertama pada 2022 di kompetisi mana pun.

Liverpool menang 3-1 kali terakhir saat Newcastle berkunjung ke Anfield pada 16 Desember. Hasil itu memperpanjang rekor tak terkalahkan The Reds atas Newcastle menjadi 10 pertandingan liga sejak kalah 0-2 dari The Magpies pada musim 2015/ 2016.

Howe masih bekerja tanpa kuartet yang absen jangka panjang. Yakni, Kieran Trippier, Callum Wilson, Jamal Lewis, dan Isaac Hayden. Sementara itu, Ryan Fraser berjuang untuk kembali sebelum akhir musim tiba.

Joelinton keluar dari lapangan di Carrow Road, tetapi bukan cedera serius. Howe juga memilih untuk tidak memasukkan Miguel Almiron, Fabian Schar, dan Jonjo Shelvey dari starting line-up untuk kemenangan atas Norwich, tetapi memiliki waktu seminggu penuh untuk memulihkan diri dari kemenangan itu. Ketiganya mungkin kembali ke tim utama.

Liverpool, sementara itu, tetap memiliki persediaan yang baik meski periode sibuk menjelang akhir musim, dengan masalah kaki Roberto Firmino satu-satunya masalah cedera bagi Klopp pada saat penulisan, dan pemain Brasil itu tidak terlalu jauh dari comeback.

The Reds tanpa Curtis Jones dan Kostas Tsimikas pada pertengahan pekan dan masih harus dilihat apakah keduanya sudah pulih main di  St James’ Park.

Klopp pasti merotasi timnya dengan Joel Matip, Naby Keita, Diogo Jota, dan bahkan mungkin Joe Gomez kembali ke tim minggu ini. (Max Wangge)

Sumber: