Cegah Urbanisasi di Surabaya Setelah Lebaran

Cegah Urbanisasi di Surabaya Setelah Lebaran

PENUMPANG Kereta Api Ranggajati Ekspress juruan Cirebon-Jember, turun di Stasiun Gubeng, Surabaya, kemarin (5/4/2022). -BOY SLAMET-Harian disway-

SURABAYA, DISWAY.ID – PT KAI DAOP 8 Surabaya menyediakan 530.755 tiket untuk arus balik Lebaran tahun ini. Hingga kemarin tiket yang terjual mencapai 70 persen atau setara 372.426 tiket. Arus urbanisasi ke Surabaya diprediksi bakal meningkat.

Satpol PP dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya biasanya menggelar operasi yustisi setiap satu pekan setelah Lebaran. Petugas mendatangi tempat kos-kosan di semua wilayah. 

Sudah dua tahun ini operasi yustisi ditiadakan gara-gara pandemi. Arus mudik juga sangat minim. Namun, situasi tahun ini berbeda. Terjadi ledakan pemudik yang memunculkan urbanisasi besar-besaran. ”Mencari pekerjaan di Surabaya sekarang tidak mudah. Daripada jadi beban keluarga atau pemkot juga, kami sarankan untuk tidak buru-buru pindah,” ujar Wakil Wali Kota Surabaya Armuji tadi malam.

Hingga kemarin pemkot masih belum menentukan apakah operasi yustisi diperlukan. Namun Armuji mengimbau agar seluruh RT/RW aktif mengecek pendatang agar tidak muncul masalah sosial. Yakni meningkatnya kriminalitas, tunawisma, tuna sosial dan gubuk-gubuk liar di area kota.  ”Terutama peran RT. Karena mereka yang paling tahu situasi di kampungnya,” tegas mantan Ketua DPRD Surabaya itu. (Salman Muhiddin) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: