Indra Surya Purnama, Inisiator Cokro Bergerak
Selain bagi-bagi sembako, mereka juga menyediakan tanaman Sri Gading yang diletakkan di dalam sebuah botol kaca berisi air. Botol-botol itu dipajang di beberapa sudut warung Mbah Cokro. Siapa saja boleh mengambilnya. Gratis alias cuma-cuma. Tujuannya adalah untuk hiburan. Mengisi waktu dengan memelihara Sri Gading di sela pembatasan pandemi, cukup bermanfaat untuk relaksasi.
Dalam satu unggahannya di Instagram, terdapat figur ibu yang merasa senang diberi tanaman Sri Gading oleh putranya. Dalam unggahan video pendek itu, sang ibu merasa sangat berterima kasih kepada Cokro Bergerak dan berdoa bagi kesuksesan kelompok tersebut.
Mohammad Zurqoni, pengelola warung Mbah Cokro, menyediakan ruang seluas-luasnya bagi para pemuda untuk berekspresi maupun bergerak dalam kegiatan sosial. Ia bahkan turut aktif mengikuti beberapa acara yang diselenggarakan Cokro Bergerak. ”Sesuai semangat HOS Tjokroaminoto. Beliau sukses membangun mental para pemuda, untuk bergerak demi kemanusiaan, demi kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Indra dan Cokro Bergerak yang digagasnya memiliki anggota inti sebanyak 10 pemuda. Semangat mereka menyala di tengah kelam pandemi. Sekecil apa pun, upaya mereka adalah bentuk kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Melihat semangat serta ide kreatif dari Indra dan Cokro Bergerak, semua pasti teringat ujaran Bung Karno: Beri aku sepuluh pemuda. Maka akan kuguncang dunia! (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: