Sudah Vaksin Pertama Boleh Gelar PTM

Sudah Vaksin Pertama Boleh Gelar PTM

Pembelajaran tatap muka (PTM) hanya bisa digelar oleh tiap sekolah yang masuk wilayah level 3 dan 2. Di Jawa Timur terdapat 18 kabupaten/kota yang masuk level 3. Dan hanya dua kabupaten/kota yang masuk level 2. Artinya, 20 daerah itu dipersilakan membuka gerbang sekolahnya kembali.

Namun, ada persyaratan lain. Yakni terlebih dulu warga sekolah harus sudah divaksin. Seperti arahan dari Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu.  “Untuk semua pelajar di seluruh Tanah Air kalau sudah divaksin silakan dilakukan langsung belajar tatap muka,” ujar Jokowi saat meninjau vaksinasi untuk pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun, (19/8) lalu.

Dalam SKB Mendagri, Menkes, Mendikbudristek, dan Menag, aturan PTM itu merekomendasikan persyaratan vaksin lengkap. Yakni bagi pendidik maupun tenaga kependidikan. Namun, Pemprov Jatim tampaknya melonggarkan aturan tersebut.

“Gubernur Jatim memberi arahan bahwa bagi daerah yang masuk level 3 dan 2 dipersilakan melaksanakan PTM. Dengan catatan sudah divaksin minimal dosis pertama,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, kemarin (24/8).

Sejauh ini, vaksinasi warga sekolah di Jatim belum menyeluruh. Capaian vaksinasi untuk guru dan tenaga kependidikan memang sudah di atas 80 persen. Namun, vaksinasi pelajar masih sangat minim. Setiap daerah capaiannya berbeda beda. Bahkan belum ada yang mencapai 20 persen. “Untuk siswa masih relatif kecil. Setiap kabupaten/kota berbeda-beda. Ada yang 15, 10, dan 5 persen,” jelasnya.

Secara keseluruhan capaian vaksinasi pelajar Jatim masih 11 persen dari total 1,3 juta siswa. Itu berarti setara dengan 143.000 siswa yang sudah divaksin. Pemprov Jatim sedang menunggu kiriman vaksin Coronavac. Sehingga bisa diprioritaskan bagi para siswa.

“Tadi disampaikan, sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar Jatim dikirim vaksin Coronavac yang sesuai usia anak SMA/SMK,” ungkap Wahid. Ia juga menjelaskan bahwa tidak akan ada trial PTM.

Hingga kini, belum ada SMA/SMK di Jatim yang melaksanakan PTM. Jadi, bagi sekolah yang sudah memenuhi syarat bisa segera menggelar PTM.

Secara teknis, kata Wahid, akan diterapkan SOP yang beda. Yakni bagi sekolah yang masuk level 3 dan 2. SOP tersebut sudah digodok. Siap dipakai untuk semua sekolah. “Semua sudah disiapkan. Tinggal nunggu vaksin saja,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim Isa Ansori mengapresiasi pelonggaran tersebut. Ia berharap, vaksinasi pelajar bisa segera dimasifkan. Minimal bisa 70 persen di setiap sekolah. Sehingga, pelaksanaan PTM pun bisa segera dimulai. “Saya kira ini bisa berjalan simultan. Jadi ini merupakan momentum yang harus didorong bersama-sama,” jelasnya. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: