Legenda Filipina Tukangi Kings

Legenda Filipina Tukangi Kings

PERKEMBANGAN basket Filipina benar-benar bikin kagum. Setelah membantu Sacramento Kings memenangkan NBA Summer League, legenda Filipina, Jimmy Alapag mendapatkan tugas baru. Pria 43 tahun tersebut masuk ke jajaran asisten pelatih Bobby Jackson untuk tim G League Sacramento, Stockton Kings.

Sebelum Summer League tahun ini, Alapag sebenarnya sudah ada di jajaran staf Kings di Summer League 2019. Hanya saja ia belum mendapatkan peran sebagai asisten pelatih pada waktu itu. Lalu ia memutuskan menetap sepenuhnya di Amerika Serikat selepas ASEAN Basketball League (ABL) berhenti. Ia tidak sendirian. Alapag juga memboyong keluarganya ke Negeri Paman Sam.

"Tidak ada kata-kata yang sanggup mewakili rasa syukur saya bisa bergabung ke Stockton Kings di G League musim depan. Rasa terima kasih saya ucapkan untuk Bobby Jackson dan Paul Johnson atas kepercayaan dan kesempatan ini. Saya tidak sabar untuk segera bekerja," kata Alapag dalam keterangan resminya.

Sebelum bersama Kings, Alapag menghabiskan karier kepelatihannya bersama tim ABL, Alab Pilipinas. Di sini ia membawa Alab meraih satu gelar juara. Semasa aktif, ia adalah sosok legenda di basket Filipina. Alapag jadi bagian dalam sejarah Filipina yang meraih kemenangan perdana mereka dalan kurun 40 tahun gelaran Piala Dunia. Pada edisi 2014 di Spanyol, Filipina berhasil mengalahkan Senegal.

Alapag melengkapi sederet sosok dengan darah Filipina di lingkungan NBA untuk musim depan. Figur lainnya adalah Jordan Clarkson yang bersama Utah Jazz, serta rookie pilihan kedua NBA Draft 2021, Jalen Green.

Sementara itu, salah satu pemain Filipina Bobby Ray Parks Jr resmi merapat ke B League (Liga Jepang). Parks Jr bergabung dengan tim B1 (divisi utama B League), Nagoya Diamond Dolphins. Pemain 28 tahun ini memiliki segudang pengalaman. Gagal terpilih di NBA Draft 2015, pebasket dengan tipikal two-way player ini bermain di NBA G League bersama Texas Legend. Lalu tampil di ABL bersama Alab Pilipinas

"Saya siap menerima tantangan menjaga pemain terbaik lawan. Saat menyerang, saya akan melakukan sebaik mungkin untuk membuat peluang, mencari rekan yang terbuka, atau bahkan menembak dari tripoin," katanya. (Gunawan Sutanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: