Gelar Simulasi sebelum Piala Sudirman

Gelar Simulasi sebelum Piala Sudirman

DUA agenda besar tengah dipersiapkan tim bulu tangkis Indonesia saat ini. Pertama, mereka akan berlaga di Piala Sudirman 2021 yang dimulai akhir September. Kemudian, tim Merah Putih bakal bertarung di Piala Thomas dan Uber 2020 pada awal Oktober.

Untuk kali pertama dua event itu berlangsung pada tahun yang sama. Piala Thomas dan Uber seharusnya digelar pada tahun genap atau 2020. Namun, pandemi Covid-19 membuat ajang beregu putra dan putri itu harus ditunda setahun. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memutuskan menggelarnya tahun ini. Walaupun digeber pada tahun yang sama, PP PBSI tetap menargetkan hasil terbaik di Piala Sudirman maupun Piala Thomas dan Uber.

Drawing Piala Thomas dan Uber 2020 dilakukan terlebih dulu di Malaysia pada 18 Agustus. Tim Thomas Indonesia menempati grup A. Mereka akan berhadapan dengan Taiwan, Aljazair, dan Thailand. Tim Uber juga berada di grup A bersama Jepang, Jerman, dan Prancis. Ajang itu akan berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, 9–17 Oktober.

Berselang sepekan, drawing Piala Sudirman dilangsungkan kemarin (25/8). Indonesia tergabung di grup C bersama Denmark, ROC (Russian Olympic Committee), dan Kanada. Piala Sudirman 2021 bakal digeber di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, pada 26 September hingga 3 Oktober. Vantaa ditunjuk sebagai tuan rumah menggantikan Suzhou di Tiongkok.

"Kami tidak boleh lengah dan anggap remeh karena kami satu grup dengan Denmark yang seimbang. Juga, Rusia dan Kanada yang bisa mengejutkan," ucap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky dalam keterangan resmi.

Itu akan menjadi pertemuan kesepuluh Indonesia dengan Denmark di penyisihan grup Piala Sudirman. Kedua negara telah bentrok di fase grup pada edisi 1993, 1995, 1997, 2001, 2003, 2007, 2015, 2017, dan 2019. Rionny menjabarkan, Denmark memiliki komposisi pemain yang merata. Ada Viktor Axelsen (tunggal putra), Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (ganda putra), hingga Mathias Christiansen/Alexandra Boje di nomor ganda campuran.

Rionny juga mengungkapkan bahwa tim pelatih sudah mempersiapkan program-program khusus selepas berakhirnya Olimpiade Tokyo. Untuk saat ini, fokusnya masih recovery. Kemudian, secara bertahap akan memasuki latihan fisik dan teknik. "Berkaca dari pengalaman kemarin di Tokyo, apa yang kurang harus dibenahi. Termasuk nanti kami menggelar simulasi sebagai rangkaian untuk melihat kesiapan tim," papar Rionny.

Ia menegaskan bahwa Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas dan Uber 2020 sama pentingnya. Jeda seminggu di antara kedua event tersebut dirasa cukup untuk memulihkan fisik pemain. "Dan saya yakin kami semua siap dan makin termotivasi. Prinsip saya, target setiap turnamen harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia," harapnya. (Muhammad Syafaruddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: