Ngefans Boleh, Asal Rasional

Ngefans Boleh, Asal Rasional

SEMUA otoritas dunia maya di Tiongkok akan mengawasi berbagai platform online. Fokus perhatian mereka adalah netizen yang menjadi fans para pesohor. Lewat aturan anyar itu, para fans didorong untuk ’’mendukung idola mereka secara rasional.’’

Beijing memang memandang bahwa dukungan para fans terhadap idola mereka sering keterlaluan. Mereka menggunakan bahasa yang buruk. Atau membuat klaim palsu tentang selebriti lain. Ya, seperti di sini lah. Ada lovers, ada haters.

Badan Cyberspace Tiongkok mengatakan bahwa pihak berwenang—terutama pengelola platform jagat maya—harus menghapus unggahan-unggahan bermasalah itu dengan segera. Selain itu, ada hukuman keras terhadap mereka yang mengunggah itu.

Sementara itu, komunitas online, grup, dan kanal-kanal yang mengganggu, termasuk yang mendorong penggemar mengumpulkan uang untuk selebriti atau menyebarkan gosip tentang mereka, akan dibersihkan dan ditutup. Program online dan pertunjukan bakat juga dilarang mendorong penggemar membayar untuk memilih kontestan.

Tujuan dari persyaratan baru ini adalah untuk mengelola fan quan, atau "lingkaran penggemar" dengan lebih baik. Lingkaran penggemar ini adalah kelompok tergorganisir yang selalu berbagi informasi tentang idola mereka dan secara sukarela menghabiskan waktu, uang, dan keahlian mereka untuk membuat para artis itu makin populer dan berpengaruh.

Beijing memandang bahwa perilaku fans makin irasional. Sehingga, mereka pun memutuskan untuk merilis serangkaian aturan untuk menjinakkan para penggemar itu.

Badan itu juga melarang pengelola platform dunia maya untuk merangking urutan viral seorang selebriti. Kecuali itu melibatkan karya mereka di bidang musik, TV, atau film.

Mereka juga memerintahkan platform internet untuk menyusun pedoman yang jelas dan ketat  terhadap agen selebriti ketika mendaftarkan akun online, aneka unggahan, promosi komersial, dan manajemen kehumasan artis. (Doan Widhiandono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: