Kasihan, Korban Pelecehan Seks

Kasihan, Korban Pelecehan Seks

"Kami akan memeriksa terkait dengan kronologi peristiwa versi KPI. Apa langkah yang sudah dijalankan serta langkah-langkah ke depan. (Hasil investigasi) menjadi salah satu materi yang akan ditanyakan ke KPI."

Bisa dibayangkan, beratnya orang yang sudah ditelanjangi (menurut unggahan MS). Terus-menerus lapor. Bertubi-tubi. Orang Surabaya bilang: "Sampek muntah chechek."

So.... Jangan sampai Anda jadi korban pelecehan seksual. Berat sekali. Tak tertahankan.

Uraiannya, korban pelecehan seksual punya dua pilihan:

1).  Malu melapor, kemudian melapor juga. Sehingga berlarut-larut seperti kasus MS itu. Sakit (hati) jadi kronis. Menahun. Lama. Di kasus MS sejak 2012, atau sembilan tahun.

2).  Langsung frontal melapor, atau melawan perundungnya, habis-habisan. Sakitnya akut. Mendadak. Pol-polan.

Pilihan nomor satu, dalam bahasa Surabaya disebut: 'Cekot-cekot'. Pilihan nomor dua disebut: Babras".

Korban tinggal pilih yang mana? (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: