Anak-Anak Boleh Masuk Mal
PEMBELAKUAN pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang. Kini menjadi 14 hari. Yakni mulai hari ini hingga 4 Oktober mendatang. Dalam penerapan itu, semua daerah telah bebas dari level 4.
Itu merupakan capaian baik bagi Indonesia. Angka reproduksi efektif pun untuk kali pertama mencapai 0,98. Artinya, setiap satu kasus menularkan ke 0,98 orang. “Sehingga dapat diartikan pandemi Covid-19 bisa dikendalikan,” ujar Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan dalam konferensi pers virtual tadi malam (20/9).
Menyusul statistik kasus yang juga mulai turun. Tercatat kasus baru sebanyak 1.932, kesembuhan mencapai 6.799 orang, kematian 166 orang, dan kasus aktif sekitar 57 ribu. Bahkan, kata Luhut, kasus harian berhasil turun 98 persen dibanding titik puncak pada 15 Juli lalu.
Menurutnya, angka tersebut membawa hasil yang cukup menggembirakan. Namun, ia meminta agar semua tetap waspada. Sebab, gelombang tiga bukan tidak mungkin terjadi. Meski tidak diharapkan. Seperti yang terjadi di banyak negara. Landai sebentar, lengah sedikit, dan kasus langsung naik begitu cepat.
“Sekarang kesiapan kita jauh lebih siap ketimbang empat bulan lalu saat diterpa varian Delta,” jelas Luhut. Sebab, pemerintah tak mau lagi kecolongan masuknya varian baru. Khususnya saat ini Lambda dan MU. Pembatasan jalur masuk internasional pun diberlakukan.
Misalnya, pintu masuk internasional jalur udara hanya dibatasi dengan membuka dua bandara saja. Yaitu Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng dan Bandara Sam Ratulangi Manado. Jalur laut hanya boleh melalui Batam dan Tanjung Pinang. Sedangkan jalur darat hanya Aruk, Entikong, Nunukan, dan Motaain.
Pemerintah punya misi besar. Mengubah pandemi menjadi endemi. Sehingga, kata Luhut, vaksinasi menjadi syarat penting. PPKM Jawa-Bali diterapkan dua minggu. Evaluasi juga bakal dilakukan tiap minggu. Selain itu, tidak ada perubahan-perubahan drastis dalam pembatasan kegiatan masyarakat.
“Kami tidak ingin buat kesalahan seperti waktu lalu. Karena, selain itu, kami masih banyak yang tidak tahu tentang varian Delta ini,” jelasnya. Hanya ada beberapa aturan yang disesuaikan (lihat grafis). Ia meminta agar masyarakat tidak bereuforia. Sebab, kelengahan kecil saja bisa berujung pada peningkatan kasus. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: