Jalan Baru Dicor, Dilindas Mobil

Jalan Baru Dicor, Dilindas Mobil

Banyak badan jalan rusak. Jalan baru dua hari dicor di Tangerang malah dilewati banyak kendaraan. Viral di medsos. Warganet mengutuk pengemudi. Dalam psikologi, perilaku pengemudi itu disebut egoisme berjamaah.

-------------

EGOISME adalah adiknya keserakahan," tulis Prof Dr Stephen A. Diamond dalam bukunya, Forensic Psychiatry: Influences of Evil (2006).

Diamond adalah guru besar psikologi klinis dan forensik di Loyola Marymount University dan Ryokan College, Los Angeles, AS. Ia mengatakan:

”Semua orang sejak kecil diajari agar tidak egois. Sebenarnya itu kurang lengkap. Yang benar, jangan bersikap egois yang merugikan orang lain. Sebab, egoisme yang tidak merugikan orang lain, tidak ada masalah.”

Di Tangerang, pengemudi kendaraan yang memaksa melewati badan jalan baru dicor adalah merugikan orang lain. Jalan itu jadi rusak dan banyak orang merugi dalam waktu lama. Demi keserakahan individu pengemudi, agar tidak jauh-jauh mengambil jalan memutar (jarak lebih jauh).

Lokasi jalan itu di Jalan Raya Balaraja Km 24,5, Kabupaten Tangerang, Jabar. Jalan baru dibangun sepanjang 200 meter itu dilewati banyak kendaraan, termasuk truk, divideokan warganet, Jumat (1/10) pagi.

Tampak, jalan tersebut ambles, meninggalkan jejak ban. Sebab, pengerjaan jalan tersebut belum sepenuhnya rampung. Sejumlah alat berat tampak masih mengeruk pasir dan kerikil di sekitar lokasi. Sejumlah alat proyek tampak ditaruh di pinggir jalan.

Kepala Biro Humas Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dikonfirmasi pers Jumat sudah mengetahui itu. "Betul. Yang dimaksud adalah jalan nasional yang sedang dilakukan perkerasan," katanya.

Proyek pengecoran dikerjakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten. Kemen PUPR meminta BPJN Banten sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian demi mencegah kendaraan lewat di situ, seperti tampak di video yang viral.

Endra: "Kami mohon agar satker di lingkungan BPJN Banten, yang menangani, bisa berkoordinasi dengan kepolisian setempat mengatur lalu lintas."

Yang, betapapun sudah telat. Jalan sudah telanjur rusak. Setidaknya, remuk di bagian dalam beton. Sebentar lagi kehujanan, air bakal menghancurkan beton cor.

Itu hanya contoh kecil, terbaru, terpublikasi medsos. Dari sangat banyak karakter masyarakat kita yang seperti itu. Demi keuntungan individu, yang bersangkutan merugikan masyarakat. Dan, mereka tidak peduli pada orang lain.

"Egoisme adik keserakahan", melahirkan sikap koruptif. Menghinggapi bangsa kita. Mulai kepala desa sampai menteri negara ditangkapi KPK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: