Harley Prayuda, Dulu Aktif di Radio, Kini Eksis di YouTube

Harley Prayuda,  Dulu Aktif di Radio, Kini Eksis di YouTube

Seorang pendidik mestinya tak sebatas menguasai teori. Namun juga diharapkan menjadi praktisi. Seperti sosok Dr. Harliantara, yang dikenal dengan nama beken Harley Prayudha. Pengalaman puluhan tahun berkarier di bidang media menunjang inovasi mengajarnya.

 

’’SAYA ini generasi baby boomers, Harley mengawali pembicaraan ketika ditemui Harian Disway pekan lalu. Baby boomers adalah sebutan untuk mereka yang lahir antara 1946 sampai 1964. Ketika Perang Dunia II berakhir, dan angka kelahiran bayi meningkat.

Ia termasuk salah satu  bayi yang lahir pada masa itu. Tepatnya pada 1963. Jadi kini usianya 58 tahun, Meski begitu, Harley tak mau tertinggal. Biasanya, generasi baby boomers atau Generasi X yang lahir pada 1965-1980 masih terkungkung dengan pemikiran lama. Tapi Harley jauh berbeda. Ia mampu mentransformasikan pemikiran dan metode-metode lama dalam bentuk kekinian.

’’Intinya, mindset harus diubah. Misalnya, teknologi lama dihadirkan dalam format teknologi baru. Itu dapat membuat kita tidak ketinggalan zaman, ungkapnya.

Harley dikenal sebagai YouTuber profesional. Ia memulai karir dari penyiar radio konvensional. Hingga kini ia masih menyampaikan informasi. Tapi melalui format yang berbeda. Yakni lewat video-video menarik yang diberi narasi. Ia mengangkat tema-tema yang jarang dibahas anak muda. Yakni filosofi Islam, sejarah, dan sebagainya.

Dengan konsisten mengunggah konten edukatif, ia mendulang subscribers lebih dari 300 ribu orang. Total viewers mencapai ratusan ribu setiap harinya. Hal itu membuatnya meraup penghasilan sekitar 10 juta per bulan. ’’Jadi makin tua harus makin produktif. Sekali lagi, ubah mindset agar kita tak tertinggal,’’ tegasnya.

Dari profesi sebagai penyiar radio, sejak 2007, Harley menjadi dosen. Kini, ia bahkan sudah menjabat sebagai dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Surabaya. Tentu ia memiliki perjalanan panjang sebagai praktisi media, sebelum terjun secara penuh dalam dunia akademik.

 

 

Berpindah-Pindah Media

Sebenarnya, karier di bidang broadcasting sudah ditekuni Harley sejak kuliah. Tepatnya saat studi S1 Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, IKIP, Bandung. Ia bekerja paro waktu di radio OZ FM, Bandung. Tepatnya pada 1985.

Setelah lulus, ia terus menekuni profesi penyiar. Ia hanya vakum pada 1990-1991. Saat melanjutkan pendidikan Diploma Managerial Principles di Stamford College, Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: