Target Transaksi Rp 66 Miliar

Target Transaksi Rp 66 Miliar

Pembukaan Jatim Fair ke-12 tahun ini berlangsung meriah. Sebanyak 127 UMKM mengisi booth yang disediakan di mal Grand City, Surabaya. Pelaksanaan Jatim Fair kali ini berbeda dengan tahun lalu. Dulu dominan digelar secara virtual. Yang datang ke lokasi khusus untuk para undangan.

Sekarang, pelaksanaannya secara hybrid. Artinya, siapa saja boleh datang ke lokasi. Asal sudah lolos skrining aplikasi PeduliLindungi. Tentu saja dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, digelarnya Jatim Fair 2021 ini selaras dengan HUT ke-76 Jatim. Dengan mengangkat tema Jatim Bangkit. Apalagi, mengingat masa PPKM darurat lalu berdampak pada pelemahan pertumbuhan UMKM.

“Karena sekarang Jatim sudah level 1, maka sekarang kita harus menyeimbangkan gerak ekonomi masyarakat, pelaku UMKM-IKM dan gerak korporasi di Jawa Timur,” ujarnyi kemarin. Dengan tetap memperhatikan pengendalian dan pelandaian pandemi Covid-19 di Jatim.

FOTO BERSAMA Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (dua dari kanan), Wagub Emil Elestianto Dardak (tiga dari kiri), Arumi Bachsin (dua dari kiri), dan Kepala BI Wilayah IV/Jatim Budi Hanoto di depan stan One Pesantren One Produk. (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)

Khofifah juga menekankan agar para pelaku UMKM tetap menjaga koneksi dengan para konsumen. Terutama konsumen dari luar negeri. “Sebab ini bisa mendorong semangat kebangkitan ekonomi di Jawa Timur agar lebih signifikan,” jelasnyi.

Beberapa pelaku UMKM mendapat testimoni yang baik dari pelanggan luar negeri. Salah satunya, perusahaan Kelola Mina Laut. Pelanggan dari Taiwan mengapresiasi kinerja produsen olahan ikan asal Gresik itu.

“Saya sangat senang bisa bekerjas ama dengan Kelola Mina Laut. Selama ini tidak ada masalah yang begitu berarti. Terima kasih,” ujar direktur perusahaan di Taiwan Cyhntia, melalui video yang diputar saat pembukaan acara.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ma dari Hong Kong. Ia bekerja sama dengan produsen lantai kayu. Yakni PT Ubin Kayu asal Surabaya. Bahwa kerja sama di antara keduanya masih lancar. Meski berjalan di masa pandemi.

Jatim Fair memang diadakan sebagai stimulus menuju pasar global. Sebagai sarana promosi hingga tolak ukur kekuatan daya saing di mancanegara. Yang tak lain juga sebagai upaya pemulihan ekonomi Jatim.

Ketua Exhibition Organizer (EO) Jatim Fair 2021 Dadang M. Kushendarman mengatakan, target transaksi Jatim Fair 2021 sebesar Rp 66 miliar. Angka itu lebih tinggi dari target tahun lalu sebesar Rp 60 miliar. Kali ini, fokus pada komoditas yang berorientasi ekspor.

Sehingga, para pelaku UMKM juga dibekali tips dari para pengusaha ekspor. Tidak tanggung-tanggung. Didatangkan dari luar negeri. Seperti Hongkong, Belanda, Turki, Prancis, dan Taiwan. Sebab, negara-negara itu terhitung aktif melakukan ekspor.

“Kami juga menyiapkan Klinik Ekspor untuk para pelaku UMKM agar jaringan dagangnya bisa semakin luas,” jelas Dadang. Tujuannya pun hanya satu. Agar produk UMKM bisa meningkatkan daya saing. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: