Tamara Bleszynski Berjuang meski Hancur Berkeping

Tamara Bleszynski Berjuang meski Hancur Berkeping

Hanya pasrah yang dilakukan Tamara Bleszynski dengan keadaan yang dialaminya. Maklum, kasus yang tengah membelitnya itu sudah membuatnya menderita selama belasan tahun. Ia merasa tak bisa berbuat apa-apa selain mencoba mendapatkan keadilan.

Dalam kepasrahan itu, salah satu jalan yang ditempuhnya adalah meminta bantuan yang berwajib. ”Saya udah sampai tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menanyakan keadilan, kepada... gimana hukumnya. Saya sudah belasan tahun menderita. Saya sedih sekali,” ucapnya.

Seperti yang sudah dilakukan, Tamara memberanikan diri mengadukan kasusnya itu ke Mabes Polri pada 12 Oktober lalu. Rupanya Tamara memang tak sanggup menjalaninya sendiri begitu lama. Bahkan usai mengadu ke Mabes Polri, Tamara sempat menangis di hadapan wartawan. ”Saya nggak ada jalan lain kecuali menanyakan kepada negara. Mohon bantu doa, semoga sekali lagi keadilan berpihak pada saya,” katanya.

Namun proses Tamara mencari keadilan itu tampaknya harus membutuhkan kesabarannya. Sebab setelah melaporkan, Polri menyatakan tak bisa langsung memproses kasusnya. Menurut kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Tamara masih harus melengkapi berkas laporannya.

Tak dijelaskan secara detail apa yang harus dilengkapi terkait dugaan penipuan senilai belasan miliar rupiah itu. Sebab hal itu sudah masuk kewewenangan penyidik. ”Itu wewenang penyidik. Saya belum bisa menyampaikan karena memang itu ranahnya penyidik,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, lewat Instagram, artis yang kini tinggal di Bali ini menumpahkan perasaannya tentang upaya keadilan yang tengah dicarinya. Tampak unggahan potret masa kecilnya saat digendong sang ayah, Zbigniew Bleszynski.

”Semesta tidak tidur ayahku sayang. Cinta seorang anak yang tulus kepada orang tuanya, lebih besar dari apapun juga,” tulis Tamara. ”Aku akan tetap berjuang… walau hatiku hancur berkeping-keping, tapi tidak semangatku untuk mencari keadilan. Semoga semesta bersamaku,” tulisnya lagi.

Terkait kasus penipuan yang membelit ibunya itu, putera Tamara, Teuku Rassya, menyampaikan keprihatinannya. Rasya mendukung langkah Tamara yang berupaya mencari keadilan. Sebagai anak, Rassya ikut bersedih dengan kasus tersebut. ”Pasti (ikut sedih),” katanya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Selain mendukung, Rassya menyatakan siap membantu apa pun yang diminta Tamara kepadanya. ”Ya kalau mama butuh apa-apa ya insya Allah Rasya bisa support lah,” tuturnya. ”Rassya juga mendukung apa pun itu, yang mama coba lakukan gitu kan, yang terbaik Rassya support,” ujar cowok 22 tahun ini. (Heti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: