Ayu Ting Ting: ”Sekarang Pikiran Gue sudah Dewasa”
Waktu memang dibutuhkan untuk menjadi dewasa. Tampaknya itu berlaku pada Ayu Ting Ting. Pada usianya yang ke-29, penyanyi dangdut itu mengakui dirinya lebih dewasa. Bahkan soal cinta, dia sudah tahu harus bersikap seperti apa sekarang.
Menikah pada usia muda. Bercerai sebelum menikah setahun. Hamil tanpa suami. Mengasuh anak sendirian. Apa lagi coba? Hmmm. Betapa banyak sudah hal-hal berat yang dialami Ayu. Eh, itu belum termasuk terpaan sebagai penyanyi ternama lho. Gosip, tudingan miring, serangan netizen.
Masih kurang? Tapi rasanya masih kalah dengan keberuntungan yang dipunyai Ayu. Tetap harus bersyukur dong. Kalau dipikir-pikir, tak selalu enak menjadi Ayu ya. Namun Ayu mengaku bahwa saat muda dia terlalu menomor satukan cinta.
Didesak banyak pertanyaan cerdas oleh Denny Sumargo, pemilik saluran YouTube Curhat Bang Denny Sumargo pada tayangan yang diunggah pada 23 Oktober lalu, Ayu mengiyakan bahwa dia tipe bucin alias budak cinta.
Jika ada empat aspek -menurut Denny- yang dipikirkan saat muda yaitu duit, terkenal, nikah, dan cinta, ternyata nomor satunya buat Ayu adalah cinta. ”Lu, ada di mana,” tanya Denny. ”Ya Allah, gua tuh di cinta kali ya,” kata Ayu. Jawabannya tegas. Enggak ditutup-tutupi. Seolah berusaha jujur.
Bahkan lucunya Ayu menjawab ”iya” ketika Denny menegaskan dengan pertanyaan: ”Bucin ya.” Alasannya, jika Ayu tipe yang sudah cinta, ya cinta. Ayu bakal enggak peduli kariernya karena bahagia dengan suami. Angan-anggannya terlalu tinggi. Pendeknya, segalanya akan diberikan. Demi cinta.
Dari penuturannya kepada Denny, Ayu kepada mantan suaminya yang dulu -Henry Baksoro Hendarso- memang bertemu cintanya. Dinikahi saat Ayu masih berusia 21 tahun, masa bahagia itu justru menjadi titik terendah dalam hidup Ayu. Sebelum putri semata wayangnya lahir, Ayu mantap bercerai.
Karena itu Ayu merasa disikat secara batin. Psikisnya kena. Setelah delapan tahun berlalu, Ayu menyadari bahwa definisi tentang cinta dan menikah yang dia gambarkan ternyata hanya indah melulu. Boleh dikata, sebelum menikah, Ayu yang belum tahu apa-apa. Termasuk dalam hal cinta.
”Ya ampun pikiran anak-anak muda. Kalau menikah, punya suami disayang. Punya anak banyak. Bahagia. Cerita indah yang umumnya orang tahu,” ungkapnya, kepada Denny. Sementara sekarang, Ayu lebih dewasa dalam melihat cinta. Apalagi kesadaran itu datang setelah Ayu gagal menikah dengan Adit Jayusman.
Setelah banyak hal menerpanya. Perasaan hancur? Pasti. Psikis kena? Betul. Harta? Tipis-tipis. Kasus bergulir. Nama baik rusak. Semua yang Ayu korbankan beneran akhirnya dikorbankan. Mendengar rentetan uraian perjalanan hidup yang menyadarkan Ayu itu langsung disambutnya dengan pengakuan.
”Sekarang pikiran gue sudah dewasa. Yu, hidup nih. Diketok nih kepala gue: ’Yu, hidup ini tidak Cuma makan cinta. Lu pikirkan materi. Masa depan lu dan anak lu. Bener tuh kalau orang bilang makan tuh cinta’,” balas Ayu dengan ringan.
Selama merespons Denny. Ayu bahkan terkesan santai. Dia jujur dan terbuka. Banyak pernyataannya diceploskan dengan sangat taktis. Sehingga Ayu tak merasa ada beban ketika menjawab pertanyaan Denny yang mewawancarainya selama 38 menit, 27 detik.
Kembali soal cinta tadi. Meskipun begitu, Denny mengingatkan bahwa Ayu tetap memerlukan cinta dong. Betul, kata Ayu. Namun harus seimbang dan memakai logika. Nah, iya begitu Yu! (Heti Palestina Yunani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: