Pameran Perumahan Sidoarjo Tinggal Dua Hari

Pameran Perumahan Sidoarjo Tinggal Dua Hari

Weekend merupakan waktu yang tepat melihat pameran properti. Kesempatan untuk mendapatkan referensi tentang perumahan idaman di pameran properti di Lippo Plaza, Sidoarjo tinggal hari ini dan besok. Kemarin pun, jumlah pengunjung terlihat meningkat daripada hari-hari sebelumnya.

Salah satu yang ramai didatangi adalah The Orchid Grup. Ada dua proyek yang ditawarkan yakni The Orchid Wonoayu, dan The Orchid Tulangan.

The Orchid Wonoayu mengklaim memiliki keunggulan dalam kualitas bangunan. ”Customer kami selalu bilang, kalau memaku tembok tidak bisa pakai paku biasa. Harus pakai paku beton,” kata Staf Sales The Orchid Wonoayu Suryantopo.

Pembeli cukup memberikan tanda uang jadi sebesar Rp 3 juta. Lalu dilanjutkan proses kredit pemilikan rumah (KPR) ke bank. Setelah bank setuju, pembeli mereka sudah bisa menempati rumah itu. Kelas menengah menjadi target pangsa pasar The Orchid.

The Orchid Wonoayu membuka lahan seluas 2 hektare. Mereka membangun sejak 2 tahun lalu. Mereka memang punya rumah yang ready stock. Berbeda dengan The Orchid Tulangan dibagi menjadi tiga tahap. Untuk tahap satu dibuka lahan seluas 3 hektare. Hampir semuanya sudah terjual. Hanya tersisa 15 persen. Di tahap dua sudah terjual 50 persen dari total unit yang dibangun. Sedangkan pada tahap tiga masih mengurus izin.

Sejak mengikuti pameran, sudah banyak calon pembeli yang mampir ke stan The Orchid. Rata-rata mereka masih bertanya saja. ”Tapi ada juga yang sudah cek lokasi sih,” ujar laki-laki 37 tahun itu.

Selama setahun ini, The Orchid mengandalkan free Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mendongkrak penjualan. Suryantopo berharap agar program seperti ini bisa dilanjutkan. Bahkan kalau bisa ditambahkan insentif yang lainnya. Maklum selama tahun 2020, bisnis properti sangat terdampak pandemi.

STAN Permata Pinang Graha 3 menawarkan berbagai kemudahan untuk calon pembeli. (Eko Suswantoro-Harian Disway)

Permata Pinang Grup juga mengikuti pameran di Lippo Plaza. Perusahaan tersebut sudah cukup lama berjalan di bisnis properti. Sudah ada 3 proyek yang dibangun. Yakni Permata Pinang Graha 1, Permata Pinang Graha 2, dan Permata Pinang Graha 3.

Staf Sales Permata Pinang Graha 3 Muriani menjelaskan, selama setahun penjualan agak menurun. Dibanding tahun 2019. Namun pembeli yang transaksi bisa sampai realisasi. ”Daripada banyak yang tanya tapi gugur di tengah jalan kan sia-sia,” ungkapnyi.

Sebelum pandemi Muriani bisa menjual 5 rumah dalam satu bulan. Sekarang, dia hanya bisa menjual maksimal dua rumah. Penurunan ini yang membuatnyi sedih.

Range harga yang dipatok mulai dari Rp 270 juta sampai Rp 500 juta. Namun khusus untuk pameran di Lippo Plaza, Permata Pinang Graha 3 memberi diskon khusus. Cara ini dilakukan untuk menggaet pembeli. Sehingga penjualan bisa merangkak naik. (Andre Bakhtiar)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: