Perang Tahi Sapi di India demi Kesehatan
ORANG-orang itu berperang. Saling lempar amunisi. Tetapi, alih-alih kemarahan, yang tergambar di wajah mereka justru keceriaan. Maklum, yang terjadi di Gumatapura, India, itu bukan perang sungguhan. Amunisinya pun ’’organik’’: tahi sapi alias teletong.
Perang teletong itu adalah tradisi peringatan Gorehabba, yang menandai akhir momentum Deepavali, salah satu festival penting umat Hindu di India.
Perang itu sama dengan ’’perang-perang’’ dalam festival dunia lain. Misalnya, La Tomatina atau perang tomat di Spanyol. Atau perang air dalam tahun baru Thailand.
Bedanya ya itu tadi: amunisinya. Juga baunya.
Sebelum perang, amunisi dikumpulkan dari pemilik sapi di desa yang terletak di perbatasan negara bagian Karnataka dan Tamil Nadu tersebut. Setelah mendapat berkat dari pemuka agama, teletong itu dituang di satu tempat. Di situlah para lelaki lantas menceburkan diri dan saling lempar.
Orang-orang percaya, tahi sapi itu membawa manfaat kesehatan. ’’Yang punya penyakit pasti bisa sembuh,’’ kata Mahesh, salah seorang petani, dalam festival yang dihelat pada Sabtu (6/11) itu.
Yang jelas, agar penyakit tak mampir lagi, jangan lupa mandi. Yang bersih… (Doan Widhiandono)
LEMPAR TELETONG oleh anak-anak di Gumatapura dalam perayaan Gorehabba.
(Foto: MANJUNATH KIRAN-AFP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: