Diskusi Film Army of Thieves (2021): Less Zombie, More Fun
Oleh
Wimpie
Member Grup Hobby Nonton
Army of Thieves (AoT) dikritik sebagai film yang membosankan. Bahkan sejak sebelum film diluncurkan, ia telah banyak menuai rasa pesimis. Kenapa begitu? Karena Army of The Dead: The Lost Vegas dirasa gatot; alias gagal total. Padahal, ini adalah prekuelnya.
PADA awal-awal, film ini seperti menegaskan kritik banyak orang. Karakternya mengambang, kurang tegas, terlalu ringan. Warnanya tidak seperti film action. Namun, setelah berjalan beberapa menit, barulah AoT mampu menghilangkan pesimisme itu. AoT, menurut saya, mampu menjungkirkan anggapan dan perkiraan banyak pihak. Film ini bagus. Berikut alasan saya.
Pertama, naskahnya dibuat ringan. Komedinya bagus. Dari olok-olok konyol yang mungkin hanya mampu dipahami orang usia 40 tahun ke atas, sampai humor ringan ala anak muda jaman sekarang, ada. Slapstick iya, sarkas juga, satir pun ada. Bahkan di saat paling serius sekalipun, AoT adalah satir bagi kebanyakan film jaman ini.
Kedua, konsep desain dan seninya boleh dibilang sangat matang. Prasasti ala Borobudur di lemari besi, kalau saya lihat, tim desain seperti telah melakukan riset sangat mendalam akan sebuah seni dan perwujudannya. Bagaimana membangun konsep dari akhir lalu mundur ke awal, dan kemudian menjadikannya sebuah karya seni instalasi.
Ketiga, pemilihan aktor dan aktrisnya sangat tepat. Matthias Schweighöfer, sutradara merangkap aktor utama dan produser AoT yang telah terlebih dahulu muncul di Army of The Dead, mencuri keseluruhan panggung peran. Ia sangat menonjol, tapi tidak murahan. Pemeran utama perempuan dan semua pemeran pendamping bisa mengimbangi dan menciptakan atmosfer menyenangkan.
Keempat, dan yang paling penting bagi saya pribadi, AoT mengajak saya untuk bersenang-senang. Tentu saja dari visual yang menawan berkat pemilihan lokasi yang cermat, serta editing yang tepat sasaran. Hal yang seharusnya membosankan, bahkan mungkin sangat membosankan, diubah drastis menjadi keceriaan total. Tidak peduli ada karakter yang menjengkelkan, semua itu sah dan bahkan enak untuk ditertawakan.
Army of The Dead akan dijawab lagi dengan Planet of The Dead, yang mungkin akan menjadi klimaks alam zombi lucu yang mirip Shaun of The Dead karya Simon Pegg. Saya tidak sabar menunggu seri ketiga itu. Sementara ini, MARI KITA BERSENANG-SENANG!!! (Retna Christa-*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: