Empat Bulan Kenal Kuda, Langsung Tanding

Empat Bulan Kenal Kuda, Langsung Tanding

BELUM lama Glaciella Kezia Jaselyn menjadi member Pandesa Riding School. Dia baru bergabung empat bulan lalu. Meski tergolong newbie, gadis 14 tahun itu sudah siap untuk bertanding. Disway-Pandesa Equestrian Competition adalah debutnyi di kompetisi equestrian.

Dia tertarik olahraga berkuda setelah diajak ibunyi berkuda di Pandesa Riding School di kampus Unesa, Lidah. Ibunyi lebih dulu mencoba. Saat mencoba kali pertama, Kezia cukup kesulitan. Bahkan, dia sempat terjatuh dari kuda yang ditungganginyi.

Kuda dan rider memang harus klop satu sama lain. Rider juga dituntut peka terhadap kuda. ”Kuda itu ada yang tipenya pemalas. Ada juga yang agresif. Nah, penunggang harus tahu mood kuda,” ungkap remaja kelas IX SMP itu.

Kezia bakal ikut kategori show jumping pada 27-28 November. Belakangan dia giat berlatih. Bahkan, dalam seminggu bisa empat kali berlatih. Biasanya pukul 06.00, dia sudah stand by di Pandesa. Kemudian, dia berlatih 45 menit. Setelah itu, dia berangkat ke sekolah bersama ibunyi. ”Sengaja ambil waktu pagi sih. Soalnya bisa meningkatkan mood sebelum sekolah. Kayak lebih enak gitu abis equestrian terus sekolah,” kata siswi Cita Hati School West Campus itu.

Dia berharap bisa punya kuda sendiri. Kuda tipe G yang jadi angan-angannyi. Jenis womblat belum ada di pikirannyi. Selain mahal, kuda tersebut terlalu besar untuk tubuhnyi. Mungkin nanti bila skill-nya makin baik, baru terpikir membeli womblat. ”Sementara kuda G dulu. Di Pandesa terbiasa pakai G. Belum pernah coba womblat juga,” ungkap penghobi bulu tangkis itu. (Andre Bakhtiar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: