Guru Kreatif, Ajak Siswa Gerak Pakai Aplikasi

Pada perlombaan video setiap sekolah bebas mengirimkan karyanya. Pesertanya tidak hanya mencakup pegawai negeri sipil (PNS). ”Guru honorer juga boleh ikut kok. Enggak ada batasan,” ungkap alumnus magister pendidikan sains Universitas Negeri Surabaya itu.

Ada banyak kriteria yang jadi parameter penilaian. Seperti kreativitas guru, informasi teks, serta bobot dari materi yang disampaikan.

PARA PEMENANG berfoto dengan staf Dinas Pendidikan Surabaya dan para juri.
(Foto: EKO SUSWANTORO-HARIAN DISWAY)

Selain membuat lomba video, Dispendik Surabaya juga membuat program satu sekolah satu e-book (Sasek Sae-bo). Buku tersebut berisi materi literasi dan numerasi. Ada 1.300 guru yang mengikuti program tersebut.

Ada yang menuliskan pembelajaran matematika namun dibuat seperti cerpen. Namun ada juga guru yang menuliskan cerpen tanpa embel-embel matematika. Untuk jenjang TK, guru diwajibkan menulis sebuah dongeng.

Kemudian e-book itu bakal didistribusikan ke sekolah masing-masing. Program itu mirip dengan tahun lalu. Namun pada tahun ini, karya mereka tidak dicetak. ”Kalau tahun lalu buku karya guru didistribusikan ke Taman Baca Masyarakat (TBM),” lanjut Mamik. (Andre Bakhtiar)

Para Pemenang Video Pembelajaran:

JENJANG TK
I. Ragil Sihgumelar (TK Kristen Gloria 2)
II. Radinna Fillah Awwalia (TK Khadijah Wonorejo)
III. Mifthachul Ulah (TK Lasiyam)

JENJANG SD
I. Yohana Intan Pratiwi (SD Kriseten Gloria 1)
II. Dimas Adi Setiawan (SD Katolik Stella Maris)
III. Eka Wijayanti (SDN Wonokusumo VI)

JENJANG SMP
I. Arya Prasetya Ambara (SMPN 30)
II. Nadya Ayu Narulita (SMPN 34)
III. Anggi Septiriani (SMPN 56)

 

 

Sumber: