Tiga Detik untuk Deteksi Kanker Payudara

Tiga Detik untuk Deteksi Kanker Payudara

SURABAYA telah mencanangkan diri sebagai medical tourism. Fasilitas kesehatan pun terus bertambah. Salah satu yang baru berdiri adalah RS Mayapada di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. RS tersebut menawarkan berbagai fasilitas dengan teknologi terbaru.

Ruang radiologi menjadi salah satu andalan RS tersebut. Fasilitas di lantai 5 itu memiliki mammography atau alat periksa payudara dengan X-Ray. ”Yang ini juga mutakhir. Tidak butuh waktu lama untuk memeriksa. Cukup tiga detik, data akan terbaca,” ujar Merry Amesti, radiografer RS Mayapada.

CT-SCAN digital yang dimiliki oleh RS Mayapada, Surabaya. (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)

CT Scan digital di RS tersebut, kata Merry, juga satu-satunya di Jawa Timur. Seluruh pengoperasian alat itu digital. Dengan begitu, petugas tidak perlu bersentuhan dengan tubuh pasien sama sekali. Jadi, bakal lebih aman, apalagi saat pandemi seperti ini.

Rumah sakit 18 lantai itu disiapkan dengan berbagai keunggulan yang komprehensif. Pertama, Neuroscience Centre yang mengumpulkan para ahli saraf dan ahli bedah saraf. Sehingga, bisa jadi rujukan bagi pasien terkait penyakit saraf.

”Seluruh peralatan dan para ahli di sini sudah sangat memadai. Tujuannya, agar kami bisa bersaing dengan berbagai rumah sakit di luar negeri,” kata Direktur Utama RS Mayapada Surabaya dr Irawati Marga.

Di RS tersebut juga terdapat Radio Muscular Centre, yakni khusus untuk layanan jantung. Sehingga untuk pasang ring, tidak perlu lagi ke luar negeri. Juga ada Hepatology Centre, Orthopedic Centre, Oncology Centre, Uro-Nephrology Centre, dan Post Covid-19 Recovery Rehabilitation (PCRR).

“PCRR itu untuk me-recovery para penyintas Covid-19. Kami akan tangani secara holistik,” kata Irawati.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pembukaan RS Mayapada Surabaya. Sebab, Jatim membutuhkan tambahan layanan kesehatan yang bersifat kuratif. Artinya, sanggup menjamin dan meyakinkan para pasien.

Mengingat selama ini banyak pasien yang hanya bisa yakin oleh penanganan rumah sakit di luar negeri saja. Bahkan, kata Khofifah, total sekitar Rp 34 triliun dihabiskan orang Indonesia berobat ke luar negeri selama satu tahun. ”Jadi tidak sekadar international hospital. Kehadiran RS Mayapada Surabaya ini diharapkan bisa memberi penguatan keyakinan bagi para calon pasien. Agar yakin dirawat dan sembuh di sini,” ungkapnyi. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: