Hobi Motor Militer Kuno dan Custom ala Idoy

Hobi Motor Militer Kuno dan Custom ala Idoy

Bagaimana dengan ketersediaan onderdil dan semacamnya? Idoy mengakui, memang langka. Kadang-kadang harus dimodifikasi dengan mesin lain. ’’Tapi untuk menjaga keasliannya, saya sering beli lewat online,’’ ujarnya.

Idoy aktif dalam Komunitas Penggemar Motor Udhug Indonesia cabang Surabaya (Pemudi’s). Namun dua tahun lalu, ia kembali ke tempat asalnya di Talang Bakung, Jambi, untuk bekerja. Ia juga aktif dalam kegiatan masyarakat dan bersinergi dengan komunitas motor di sana. Namanya Motor Antique Club Indonesia (MACI).

Di klub itu, kegiatannya bukan hanya touring bareng. Tapi juga jadi wadah saling sharing seputar sparepart dan perawatannya. Plus, tentu saja, berbagi info niaga motor yg dijual.

Baik di Surabaya maupun Jambi, tiap kali ada event yang berkaitan dengan peristiwa sejarah, para penggiat atau komunitas-komunitas sejarah kerap menghubunginya. Mereka bermaksud meminjam motor. Untuk dijadikan properti pertunjukan. Misalnya dalam parade Hari Pahlawan 10 November. 

Selain itu, Idoy dan kawan-kawan juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertema cagar budaya. Termasuk pameran. Biasanya ia mengenalkan jenis motornya, spesifikasi, berikut unsur sejarahnya. ’’Motor tua juga masuk warisan cagar budaya dalam hal kebendaan. Baik BSA maupun Matchless, sama-sama bagian dari sejarah otomotif masa lalu yang pernah eksis di Indonesia,’’ papar lulusan Sastra Inggris Universitas Airlangga itu.

Tak hanya memiliki dua motor lawas, Idoy juga memodifikasi motor dengan mesin mobil Mazda B600. Untuk meng-custom, Idoy menyerahkan sepenuhnya pada duo builder bernama Vicky Blink Custom Garage dan Cak Ndut. Mereka mengerjakan frame, body, tangki, velg, dan tromol.

Sedangkan bagian girboks, menggunakan Royal and Field. Supaya sesuai dengan badannya yang tambun, maka motornya dimodifikasi dengan paduan bentuk sposter harley dan rat bobber. Tampak besar dan gagah.

Proses pengerjaan motor custom Mazda B600 tersebut memakan waktu dua tahun. Biaya yang dikeluarkan mencapai 35 juta. Tampak lawas pula desainnya. Tapi bagi seorang penghobi, biaya berapapun tak masalah. Yang penting kepuasan. (Retna Christa-Guruh Dimas)

MOTOR dengan mesin Mazda 600 yang dibangun dalam waktu dua tahun. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: