Umrah Ditunda, AMPHURI Kecewa
KEBERANGKATAN jamaah umrah Indonesia masih tidak jelas. Apalagi setelah Kementerian Agama (Kemenag) RI mengumumkan penundaan keberangkatan umrah. Kabar itu disampaikan langsung oleh Kemenag RI.
Keputusan itu diambil setelah adanya imbauan dari Presiden Jokowi dan arahan Menteri Agama Yaqut agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Apalagi di Indonesia sudah ada pasien yang terpapar varian baru Covid-19: Omicron.
”Kami mengutamakan aspek perlindungan jamaah. Keberangkatan jamaah umrah ditunda hingga awal 2022,” kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief.
Keputusan yang diambil pemerintah sudah berdasarkan rapat dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Hilman menjelaskan, keputusan itu memang membuat beberapa pihak kecewa. Termasuk jamaah yang seharusnya bakal berangkat.
Wakil Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Bungsu Sumawijaya kecewa dengan keputusan pemerintah. Padahal kurang beberapa hari lagi merupakan keberangkatan pertama.
Padahal pemerintah Arab Saudi telah membuka visa untuk Indonesia. Bahkan keberangkatan umrah dibolehkan langsung dari Indonesia. Tidak perlu menggunakan negara ketiga. ”Ya mau bagaimana lagi? Sudah keputusan pemerintah,” katanya.
Jika sesuai jadwal, seharusnya pemberangkatan umrah bakal dilakukan tanggal 23 Desember mendatang. Itu pun baru PPIU yang berangkat. Sedangkan untuk umum diperkirakan berangkat awal 2022.
Di Jawa Timur setidaknya ada 15.345 orang yang masuk daftar tunggu umrah. 5.148 orang di antaranya merupakan warga Surabaya. mereka tersebar di 48 PPIU se-Surabaya. (Andre Bakhtiar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: