LPJ PB NU Diterima Muktamirin

LPJ PB NU Diterima Muktamirin

SIDANG pleno Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban (LPj) PB NU periode 2015-2020 tidak banyak kendala. Muktamirin menerima LPj yang disampakan Ketua Umum PB NU Said Aqil Siroj. Namun, ada beberapa catatan dari para pengurus cabang dan wilayah NU.

Pertama, dari PW NU Papua menyampaikan beberapa evaluasi kinerja sejak 2015. Terutama seputar penguatan pendidikan madrasah dan pondok pesantren. Selain itu, juga meminta penambahan rumah sakit NU. Yang saat ini dilaporkan masih sebanyak 35 rumah sakit.

Catatan lain juga datang dari PC NU. Yakni meminta agar ada perhatian khusus terhadap nasib para guru ngaji. Terutama tentang kesejahteraan mereka. Juga pengurus NU di daerah perlu ditambah. Ketua Umum PB NU Said Aqil Siroj bersyukur LPJ PB NU diterima oleh muktamirin. "Alhamdulillah LPJ diterima dengan baik," kata Said setelah sidang pleno.

Muktamirin juga telah menetapkan sembilan anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) pada Sidang Pleno III di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila). Sembilan ulama tersebut yakni KH Dimyati Rois dengan perolehan suara 503,  KH Ahmad Mustofa Bisri dengan perolehan 494 suara, KH Ma’ruf Amin dengan perolehan 458, KH Anwar Manshur dengan perolehan suara 408,  TGH Turmudzi Badaruddin dengan perolehan suara 403, KH Miftachul Akhyar dengan perolehan suara 395, KH Nurul Huda Jazuli dengan perolehan suara 385, KH Ali Akbar Marbun dengan perolehan suara 309, dan KH Zainal Abidin dengan perolehan suara 272.  

"Seandainya ada satu atau lebih nama yang diusulkan menjadi anggota Ahwa tidak berkenan, maka urutan nomor 10 dan seterusnya akan naik sebagai pengganti," ujar Prof Mohammad Nuh, pimpinan sidang. Ahwa akan bermusyawarah untuk menunjuk Rais Aam PB NU.

Tadi malam dilangsungkan pemilihan ketua umum PB NU. HIngga berita ini diturunkan, pemilihan belum dimulai. (Mohamad Nur Khotib)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: