Kandang Bethlehem dari Abu Vulkanik

Kandang Bethlehem dari Abu Vulkanik

INI benar-benar semangat natal. Utamanya: semangat kesederhanaan. Sebuah gereja di Tajuya, pulau La Palma, gugusan Kepulauan Kenari, Spanyol, tidak ingin membuat hiasan natal—berupa kandang atau gua kelahiran Yesus Kristus—dari bahan-bahan mahal. Mereka membikin kandang itu dari bahan- bahan yang ada di sekitar mereka. Yakni, abu vulkanis dan gumpalan lava.

Bahannya dari gunung berapi Cumbre Vieja yang ada di pulau tersebut. Domingo Guerra, pastor gereja; dan Ruben Lopez, seorang ahli geologi dari Institut Geografi Spanyol, mengatakan bahwa ’’puing-puing’’ vulkanis itu adalah pengingat terhadap letusan gunung yang tiga bulan ini menyebabkan malapetaka bagi warga setempat.

“Gereja kami hanya berjarak tiga kilometer dari gunung berapi. Dari sini selalu terdengar letusannya. Karena itu, sebagai representasi gunung berapi, kami menggunakan lahar, abu, dan lapili atau pecahan batuan vulkanik,’’ kata Lopez, lelaki 42 tahun itu.

“Kami ingin melakukan inisiatif untuk semangat Natal, di tempat seperti ini, di mana orang-orang sedih dan sangat khawatir,” tambahnya.

Guerra, 65, mengatakan bahwa Lopez telah mencari bahan di daerah yang tertutup oleh lava dan batuan vulkanik.

Erupsi itu telah menimbulkan sungai lava cair yang mengalir di lereng Cumbre Vieja selama berminggu-minggu. Dan itu adalah yang terpanjang di kepulauan tersebut sejak Spanyol mulai mencatat letusan gunung tersebut pada 1500.

Bagian gua natal yang dibuat dari sisa letusan gunung Cumbre Vieja.
(Foto: Borja Suarez-Reuters)

Tahun ini, Cumbre Vieja meletus sejak 19 September. Ribuan orang dievakuasi. Sedikitnya, 2.910 bangunan hancur. Mata pencaharian utama pulau itu, perkebunan pisang, terancam. Tetapi, setidaknya para warga akan mendapat penghiburan dari semangat Kristus yang lahir di sebuah kandang sederhana di Bethlehem. (Doan Widhiandono)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: