Yogyakarta Tidak Aman, Apa Maksudnya?
Ada #YogyaTidakAman, ada klithih. Viral di medsos. Gerombolan remaja Yogyakarta bermotor bersenjata tajam, membacok remaja lain yang tidak dikenal, tanpa motif jelas. Kenakalan atau teror?
Harian Disway - ADA beberapa korban. Salah satunya, korban mengunggah kisahnya di Twitter, akun @kinderpoyyy. Diunggah Senin (27/12/21), begini:
”Ini kejadiannya di UNDERPASS JAKAL yaaa, btw aku galiat plat atau ciri org karna gelap dan monmaap hujan2 dan mataku minus 3,5 jadi u know wht i mean muehehe but is okey kok. Dimanapun klen stay safe yaaaw.”
Kicauan itu kemudian dibagikan ulang oleh akun @merapi_uncover. Akhirnya viral dan dikomen lebih dari 7 ribu tanggapan.
Dengan bahasa seperti itu, @kinderpoyyy menceritakan, ia naik motor sendirian. Ada temannya, juga naik motor sendirian. Melaju beriringan. Hujan gerimis.
Melewati underpass Jakal, Kaliurang, Yogyakarta. Tahu-tahu ia dipepet dua motor lain. Lantas, badannya disenggol pemotor yang mepet.
Ternyata, korban dibacok pelaku. Jaket korban sobek, lengannya terluka. Jari nyaris putus. Para pelaku langsung kabur. Tidak ada motif kejahatan finansial.
Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi S. kepada pers menjelaskan lebih detail. Korban inisial D, 16, dan F, 16. Lokasi kejadian di underpass Jakal, Senin (27/12), pukul 01.30 WIB.
Kronologi: Minggu (26/12) sekitar pukul 22.30 WIB korban bersama teman-temannya makan di warung burjo (bubur kacang ijo) Jalan Kaliurang Km 12.
Selesai makan, sekitar pukul 01.00 WIB, korban bersama teman-temannya pulang. Namun, sesampai di lokasi kejadian, korban bertemu rombongan bermotor yang tidak dikenal. Lalu, korban dibacok. Jari nyaris putus.
Polisi bertindak sigap setelah mendapat laporan. Enam pelaku diringkus Senin (27/12) hari itu juga. Para pelaku remaja. RM, 18; WW, 18; dan AN, 19, warga Sleman. Kemudian, HAP, 19; MF, 18; dan MB, 17, ketiganya warga Kota Yogyakarta.
Siapa pelaku? ”Mereka bermacam-macam latar belakang. Ada yang lulusan SMA. Ada DO (dropout) dari SMP. Ada pelajar SMK,” ujar Wachyu.
Motif tidak jelas. Antara pelaku dengan korban tidak saling kenal. Tapi, dalam pemeriksaan, pelaku mengatakan, mereka emosi terhadap korban. Tidak dijelaskan, emosi akibat apa? Yang jelas, para pelaku mabuk miras, seorang mabuk narkoba.
Kejahatan tanpa motif. Bisa disebut kenakalan remaja. Mengapa disebut klithih?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: