Pemindahan Ibu Kota Pengaruhi Ekonomi 2022
KEPUTUSAN politik sudah dibuat. Mulai tahun ini pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur dimulai. Anggaran pembangunan Nusantara, nama ibu kota baru itu nanti, akan masuk di APBD 2022. Dengan begitu, perkembangan Nusantara akan berpengaruh pada ekonomi nasional 2022.
Ekonom Senior yang juga Founder Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan, sebagai keputusan politik, pembangunan ibu kota negara harus dijalankan. Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara dalam Forum Diskusi Denpasar12 bertema Menatap Ekonomi Indonesia 2022 yang diadakan secara virtual kemarin. Forum diskusi yang sudah masuk seri ke-87 itu diprakarsai Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat.
Bagaimana alokasi anggaran APBN 2022 untuk pemindahan ibu kota negara? ”Saya gak bisa jawab. Karena Bu Menteri Keuangan kita pun juga belum bisa,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi UGM itu lantas tertawa.
Namun, alokasi tersebut mungkin bisa disebut sebagai anggaran pemulihan nasional. Jumlahnya pun tidak banyak. Hanya sekitar Rp 450 triliun. Jauh lebih sedikit dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 600 triliun.
Menurut Hendri, alokasi anggaran pemulihan itu bergantung pada keputusan politik. Mengingat pemindahan ibu kota negara baru juga hasil dari keputusan politik. Selain itu, dia juga belum bisa memprediksi dampak pembangunan ibu kota negara baru terhadap pertumbuhan ekonomi 2022. “Belum bisa dihitung karena kita belum tahu APBN kapan mulai dikeluarkan,” jelasnyi.
Selain Hendri Saparini, pembicara yang dihadirkan adalah Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Muhammad Chatib Basri (menteri keuangan 2013-2014), dan Kepala Ekonom BCA David Sumual. Juga menghadirkan dua penanggap yakni Ekonom Syariah Dianta Sebayang dan Dirut Harian Disway Tomy C. Gutomo. Lestari Moerdijat juga memberikan pengantar sebelum diskusi.
David Sumual berharap pembaangunan ibu kota negara baru bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Terutama barang pertanian dan perikanan yang akan dipasok ke sana. Ibu kota baru nanti mendorong growth triangle di Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Letak ibu kota yang baru juga dekat dengan Asia Pacifik. Itu bisa dimanfaatkan dengan memaksimalkan potensi pariwisata. Ibu kota baru juga bisa dijadikan pusat pendidikan, teknologi, maupun bidang apa saja. Harus ada kreativitas untuk mengelola IKN baru. ”Jadi biar tidak sekadar memindahkan pegawai,” tandas David.
Seluruh pemateri dan penggagas optimistis bahwa ekonomi 2022 akan lebih baik daripada 2021. Chatib Basri menyampaikan, salah satu kuncinya adalah suksesnya vaksinasi. "Negara yang punya akses kepada vaksin lebih cepat pulih ekonominya," kata Chatib.
Hanya saja ada sejumlah kekhawatiran terkait inflasi pada 2022. Akan ada kenaikan tarif listrik, gas elpiji, dan BBM. Kalangan pebisnis sudah lama menahan margin dengan tidak menaikkan harga. Tahun inilah saatnya mereka menaikkan harga.
DIREKTUR Utama Harian DIsway Tomy C. Gutomo
Tomy C. Gutomo yang menjadi penanggap mengingatkan tentang kemungkinan tensi politik yang mulai hangat pada 2022. Geliat politik bisa menjadi positif apabila terjadi belanja politik besar-besaran oleh para politikus.
Meski begitu, Tomy sepakat bahwa 2022 akan lebih baik. ”Nilai tukar kita membaik, inflasi terkendali, dan kondisi bank ternyata juga baik,” katanya sebagai penanggap. Hanya penyerapan kredit saja yang belum tumbuh pesat. (Mohamad Nur Kotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: