Paksa Pacar Aborsi, Randy Dipecat dari Polisi

Masih ingat dengan Novia Widyasari, mahasiswi Universitas Brawijaya Malang yang ditemukan meninggal di makam ayahnyi pada Kamis, 2 Desember 2021? Kematian Novia kini menyeret kematian yang lain. Yakni, karier kekasihnyi, Bripda Randy Bagus Hari Sasongko. Karier bintara muda itu pun harus tamat.

---

RANDY hanya menundukkan kepala saat sidang kode etik digelar di Mapolda Jatim Kamis (27/1). Bidang Propam Polda Jatim menjatuhkan hukuman pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) kepadanya.

Ia terbukti memaksa pacarnya untuk melakukan aborsi. Permintaan itu membuat Novia frustrasi. Hingga akhirnya mengakhiri hidup dekat makam ayahnyi.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jatim Kombespol Gatot Repli Handoko menjelaskan, nasib tersangka Randy sudah diputuskan dalam persidangan mulai pagi hingga siang.

Randy terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan perbuatan tercela. Setelah pemecatan itu, Randy akan diproses dalam pidana umum. Nantinya perkara itu ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim.

Dalam sidang kemarin, selain menghadirkan Randy, Bidpropam Polda Jatim menghadirkan sembilan saksi. ”Termasuk orang tua Novia Widyasari (korban). Randy bersalah dan melanggar Pasal 7 ayat 1 huruf (b) dan pasal 11 huruf (c) peraturan Kapolri (Perkap) 14/2012 tentang Kode Etik Profesi Polri. Sudah dinyatakan PTDH dan tinggal proses administrasi pemecatannya,” kata Gatot.

Ke depan Kabid Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim Kombespol Taufik Herdiansyah Zeinardi melakukan upaya preventif. Agar tidak ada kejadian serupa. "Kita mengantisipasi hal tersebut walaupun dari segi kuantitas, pelanggaran disiplin maupun pidana di Polda Jatim ini menurun," tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan, Randy berperan dalam aksi aborsi Novia. Setidaknya dua kali dilakukan Novia atas paksaan Randy. Malah Randy pula yang berperan mencarikan obat penggugur kandungan.

Terlebih, dalam pemeriksaan sejumlah saksi, saat menceritakan kondisinyi ke orang tua Rendy, Novia malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Sikap calon mertua itu malah membuat Novia depresi.

Akibatnya, Novia tidak mau bicara dengan siapa pun. Walau di rumah. Dia hanya mau bicara melalui chat dan tulisan. Novia juga pernah ngomong berniat bunuh diri ke mamanyi. Orang tuanya sempat menahan keinginan itu. Orang tuanya sempat lega. Namun, mereka salah duga.

Novia tetap pada keputusannyi. Menyelesaikan rasa putus asanyi. Novia ternyata menyusun rencana. Menyiapkan racun untuk dikonsumsi.

Dan, pada Kamis, 2 Desember 2021, tubuhnyi ditemukan meninggal di makam ayahnyi di Tempat Pemakaman Islam (TPI) Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. (Michael Fredy Yacob)

Sumber: