12 Jam Senam Jantung Menonton All of Us Are Dead

12 Jam Senam Jantung Menonton All of Us Are Dead

JAGOAN terbaru Netflix, All of Us Are Dead, telah dirilis Jumat lalu (28/1). Superseru, gory, dan tak henti bikin jantung berdebar. Tidak cocok buat yang memiliki hati lemah, gampang jijik—terutama terhadap bagian-bagian tubuh yang terpotong—dan memiliki kecenderungan bunuh diri.

Ya, All of Us Are Dead memiliki itu semua. Serial orisinal Netflix ini mengisahkan tentang upaya sekelompok siswa SMA Hyosan untuk bertahan hidup di tengah zombie outbreak. Virus mayat pemakan manusia memang kali pertama muncul di sekolah tersebut. Eh, si bocah yang terifeksi virus zombi malah dibawa ke rumah sakit.

Alhasil, salah satu lembaga paling krusial buat menangani pandemi—yakni rumah sakit—malah kolaps duluan.

Apa bedanya zombi di All of Us Are Dead dengan zombi-zombi di serial atau film yang sudah pernah ada? Tidak ada. Mereka sama-sama mengerikan dan nggilani. Hanya saja, serial garapan penulis Chun Sung-il ini dibuat sangat menegangkan dan gory. Unsur kekerasan dan gore-nya dieksplorasi habis-habisan.

Bayangkan Anda senam jantung menonton film zombi selama dua jam. Atau maksimal tiga setengah jam, untuk maraton satu season Kingdom. Ini kita harus deg-degan dan terkaget-kaget selama 12 jam lebih! Karena All of Us Are Dead terdiri dari 12 episode. Dan tiap episodenya berdurasi sejam.

Serial ini memang terasa lebih panjang daripada serial orisinal Netflix yang lain. Namun masih tetap enjoyable. Selain mempermainkan nafas penonton dengan ketegangan, Chun Sung-il punya banyak waktu untuk mengeksplorasi aspek psikologis setiap tokoh.

Betapa putus asanya para remaja tanggung itu menanti bantuan. Betapa marahnya mereka ketika salah seorang dari survivor itu malah ’’membunuh’’ temannya. Betapa sedihnya mereka ketika teman-teman terdekat mereka gagal selamat dari gigitan zombi. Dan betapa pedihnya ketika salah seorang harus mengorbankan diri…

Aspek-aspek itu yang bikin All of Us Are Dead semakin asyik dinikmati secara maraton. Jika belum menonton, mungkin foto-foto berikut ini akan bikin Anda lebih tergerak untuk menekan tombol play. (Retna Christa)

Sumber: