Uji Klinis Fase 3 VMP Digelar Juli, TNI Siapkan Ribuan Partisipan

Uji Klinis Fase 3 VMP Digelar Juli, TNI Siapkan Ribuan Partisipan

UJI klinis fase 1 vaksin Merah Putih (VMP) bakal digelar di RSUD Soetomo pada 8 Februari. Pelaksanaan fase selanjutnya pun sudah terjadwal. Fase ke-2 pada Maret-April dan fase ke-3 pada Juli mendatang.

Pelaksanaan fase 2 sama dengan fase 1. Yakni melibatkan partisipan yang sama sekali belum divaksin (naive). Namun, jumlahnya lebih banyak. Sekitar 450-500 partisipan. “Kalau fase pertama kan cuma 90 orang dan 45 orang cadangan,” kata Koordinator Produk Riset VMP Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, kemarin (4/2).

Fase ketiga lebih banyak lagi. Setidaknya perlu 5 ribu partisipan. Namun tidak hanya untuk yang naive. Vaksin pada fase ini bisa jadi suntikan booster dan vaksinasi anak.

Namun, itu semua bergantung izin yang didapatkan dari Badan POM. Para tim peneliti pun enggan memikirkan itu lebih jauh. Saat ini mereka hanya fokus untuk persiapan uji klinis fase 1. Waktunya sudah dekat. Tinggal 3 hari lagi. Baru kemudian memikirkan fase berikutnya sambil jalan.

Nyoman merasa senang dan bangga. Sebab, kehadiran VMP telah lama dinanti publik. Mengingat prosesnya memang sangat panjang. Dukungan pun mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya, dari TNI yang siap membantu mengumpulkan para partisipan fase ketiga. “Itu kan jumlahnya lima ribu. Banyak sekali. Eh, ternyata bakal dibantu. Saya langsung lega,” katanyi semringah.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menyatakan sendiri bantuan tersebut. Rencananya, partisipan yang akan dikumpulkan tidak hanya dari prajurit. Tetapi juga keluarga besar TNI.

“Karena vaksin Merah Putih ini kebanggaan nasional kita. Jadi saya memang akan membantu untuk mencarikan partisipan,” jelasnya. Ia akan mengerahkan tim untuk menjaring para partisipan. Khususnya di beberapa daerah di Jawa Timur.

Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih juga mengatakan hal yang sama. Ia juga turut bangga karena vaksin buatan dalam negeri kali pertama lahir dari kampusnya. “Partisipan fase 1 dan 2 sudah oke. Tinggal fase 3 saja yang belum karena kebutuhannya kan banyak sekali,” terangnya.

Ia pun akan mengerahkan tenaga untuk menjaring partisipan sebanyak-banyaknya. Namun, tentu, bagaimanapun tidak akan bisa memenuhi target. Maksimal mampu 1.000 hingga 2.000 partisipan saja. Sedangkan sisanya tidak mudah dipenuhi. “Karena itu kami berterima kasih Pak Jenderal Andika tadi berkomitmen untuk membantu,” katanya. (Mohamad Nur Khotib)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: