Genangan Sampah Membunuh Bibit-bibit Mangrove di Pesisir Kota Pasuruan

Genangan Sampah Membunuh Bibit-bibit Mangrove di Pesisir Kota Pasuruan

KOTA Pasuruan masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) cukup berat untuk bidang kebersihan lingkungan. Salah satunya sampah-sampah di kawasan pesisir Kota Pasuruan. Genangan sampah-sampah yang didominasi plastik dan popok sekali pakai mengganggu keindahan lebatnya mangrove di kawasan Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Padahal, Kota Pasuruan memiliki potensi mengembangkan hutan mangrovenya. Genangan sampah di pesisir Kota Pasuruan disebut mematikan bibit-bibit mangrove di sana.

Wahab Chasbullah, tokoh pemuda di Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan mengungkapkan, bibit-bibit mangrove tidak bisa tumbuh karena sampah-sampah yang volumenya terlalu banyak. "Jadi, percuma kalau ada kegiatan tanam-tanam mangrove. Ndak akan tumbuh selama sampah-sampah masih banyak," ujar Wahab Minggu (6 Februari 2022).

Menurut Wahab, sampah-sampah yang menggenang di pantai Kota Pasuruan itu kebanyakan kiriman. "Jadi harus dicari solusi bagaimana mencegahnya. Harus duduk bersama," terangnya.

Genangan sampah-sampah di pantai Kota Pasuruan sangat memprihatinkan bagi kondisi alam dan lingkungan di sana. Adib, aktivis lingkungan Pasuruan, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi sampah-sampah itu. Menurut Adib, ada banyak spesies fauna yang mati karena pencemaran sampah-sampah tersebut.

"Sampah-sampah ini adalah pencemaran lingkungan yang jelas membunuh ekosistem lingkungan," ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Deddy Tjahjo Poernomo menyatakan segera bergerak untuk masalah sampah-sampah di pesisir Kota Pasuruan. "Akan kami tindak lanjuti ke Komisi I," ujar politikus yang juga berasal dari Dapil Panggungrejo ini. (Lailiyah Rahmawati)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: