Modal Nekat Dalang Generasi Kedua

Modal Nekat Dalang Generasi Kedua

Pengalamannya sejak kecil itulah yang secara tidak langsung membuat alam bawah sadar Herdian punya kedekatan dengan wayang potehi. Dan sejatinya, hidup Herdian pun enggak jauh-jauh amat dari kesenian Tionghoa. Selain entrepreneur, Herdian juga mengelola komunitas barongsai. Di situlah Herdian melatih kepekaan dan kedekatannya pada musik tradisional Tiongkok. Terutama musik untuk mengiringi barongsai dan tari naga.

Herdian hanya mendampingi ayahnya selama dua tahun. Pada 2014, Tio Thiong Gie meninggal. Ia berumur 81 tahun saat tutup usia. Dan tatkala Thio Tiong Gie beristirahat dalam keabadian, ia tidak menyaksikan keturunannya ada yang menjadi dalang.

’’Sekitar 2015, itu kami masih saling menawarkan siapa yang bisa menggantikan Papa. Atau siapa yang akan mewarisi kesenian itu,’’ cerita Herdian. Tetapi, semua diam. Tidak ada yang sanggup menjadi dalang wayang potehi.

Herdian juga demikian. Tak mau menjadi dalang. Sampai akhirnya tawaran itu tiba. Tawaran yang dijawab dengan satu hal: modal nekat…! (Doan Widhiandono)

Edisi sebelumnya: Boneka Tiongkok Lebih Tipis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: