A.H. Thony Minta Komisi D Cek Pembongkaran Cagar Budaya

A.H. Thony Minta Komisi D Cek Pembongkaran Cagar Budaya

SUDAH terlalu banyak bangunan cagar budaya yang hilang di Surabaya. Mulai Rumah Radio Bung Tomo (2017), Sinagoge Kayoon (2013), hingga Stasiun Semut (2004). Pemerhati sejarah kini khawatir ada satu lagi bangunan bersejarah yang hilang: Museum Kesehatan atau eks RS Kelamin Indrapura.

Bangunan yang kini masih dimanfaatkan untuk RS darurat lapangan (RSDL) itu mulai dibongkar. Terutama bagian atapnya. ”Sampai sekarang kami belum tahu detail bangunan mana saja yang tidak boleh dibongkar,” ujar Wakil Ketua DPRD Surabaya A.H. Thony kemarin (11/3).

Dalam SK cagar budaya yang dikeluarkan pada 2013, tercantum bahwa bangunan tersebut masuk cagar budaya tipe C. Objek cagar budayanya meliputi Bangunan Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (PHKKPM) serta gedung Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (BPPK) Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Pemkot Surabaya R.A. Retno Hastijanti sudah memastikan bahwa bangunan yang dibongkar tidak termasuk cagar budaya. Kementerian Kesehatan sebagai pemilik aset sudah berkoordinasi dengan pemkot. Setelah dianalisis, yang masuk cagar budaya adalah bagian museum, termasuk fasadnya.

Thony masih belum puas dengan penjelasan itu. Maka, ia minta Komisi D DPRD Surabaya untuk memanggil pihak terkait. Yakni, Kemenkes, TACB Surabaya, dan Bagian Hukum Pemkot Surabaya.

Ia tak mau kejadian Rumah Radio Bung Tomo di Jalan Mawar terulang. Gara-gara miskomunikasi, gedung yang sangat krusial dalam Pertempuran 10 November itu sudah rata dengan tanah. ”Bukan kami tidak percaya TACB. Tapi, persoalan ini harus dibuka secara transparan agar tidak ada lagi kecelakaan,” pinta politikus Gerindra itu. (ADV)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: