April Ada Sebelas Keberangkatan Umrah Melalui Juanda

April Ada Sebelas Keberangkatan Umrah Melalui Juanda

AKHIRNYA jamaah umrah di Jawa Timur diberangkatkan melalui Terminal 2 Bandara Juanda hari ini. Dua keberangkatan terbang dengan maskapai Lion Air dan Garuda Indonesia. April depan ada sebelas keberangkatan dengan dua maskapai tersebut.

Lion Air bakal melakukan dua kali penerbangan ke Arab Saudi dalam sepekan. Sedangkan Garuda Indonesia melangsungkan tiga kali penerbangan dalam sebulan. Peningkatan jumlah itu seiring dengan memasuki bulan Ramadan.

”Saya harap bisa bertambah lagi jumlahnya. Mengingat, minat masyarakat sangat tinggi,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa seusai rakor pembukaan pelaku perjalanan ibadah umrah (PPIU) di Gedung Negara Grahadi kemarin (13/3).

Dia minta koordinasi diperkuat. Baik dari agen pelaksana umrah, Dinkes Jatim, maupun Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya. Tujuannya, memprioritaskan perlindungan dan keselamatan para jamaah.

Mengingat, pandemi Covid-19 belum selesai sehingga masih sangat rawan risiko. Terutama bagi para jamaah lansia dan berkomorbid. Harus ada pengawasan yang intensif. Apalagi, pemerintah Arab Saudi tidak mengharuskan jamaah membawa hasil swab antigen maupun PCR.

Maka, saat pulang, para jamaah harus di-swab langsung di Bandara Juanda. Mereka bakal menunggu hasilnya di hotel yang telah terverifikasi. Ada sekitar 27 hotel dengan total kapasitas 1.299 tempat tidur. Jumlahnya bisa ditambah sesuai kebutuhan.

”Mereka akan menunggu satu hari tanpa dikarantina,” jelas Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram.

Apabila terkonfirmasi positif, mereka harus isolasi di hotel masing-masing. Ia berharap agar para jamaah menaati prosedur operasional yang telah ditetapkan.

Berdasar aturan terbaru, pemerintah Arab Saudi melonggarkan persyaratan. Misalnya, tidak ada syarat khusus bagi vaksin tertentu. Artinya, para jamaah yang divaksin jenis apa pun bisa tetap diizinkan menginjak Tanah Suci.

Sementara itu, Terminal 2 Bandara Juanda tidak hanya dibuka bagi para jamaah umrah. Dalam waktu dekat, bandara bakal kembali menerima penerbangan untuk perjalanan internasional. Kebijakan itu dibuat berdasar kasus Covid-19 yang mulai melandai.

Namun, epidemiolog Unair dr Windhu Purnomo meminta pemerintah harus tetap waspada. Terutama kedatangan penumpang dari luar negeri. Baik WNA maupun WNI. Sebab, potensi mutasi Covid-19 masih bisa terjadi.

Ia berharap tidak kebobolan seperti sebelumnya. ”Kita semua gak ada yang tahu varian baru karena itu tidak bisa diprediksi. Semoga langkah kita dan pemerintah sudah pada jalurnya,” jelasnya. (Mohamad Nur Khotib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: